Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi dan Lagi, Korea Utara Tembakan 2 Rudal Balistik

Kompas.com - 09/10/2022, 06:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Yonhap,NHK

SEOUL, KOMPAS.com – Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke laut pada Minggu (9/10/2022).

Peluncuran rudal Korea Utara itu diungkap oleh Militer Korea Selatan.

Peluncuran rudal ini nyatanya terjadi di tengah ketegangan atas latihan militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.

Baca juga: Kenapa Korea Utara Sering Tembakkan Rudal dan Apa Tujuannya?

Dalam dua pekan ini, Korea Selatan berarti terhitung telah meluncurkan rudal sebanyak delapan kali.

Peluncuran rudal terbaru adalah yang ketujuh dan kedelapan.

Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan mengumumkan peluncuran rudal Korea Utara datang dari tenggara Korea Selatan, tanpa memberikan rincial lebih lanjut.

“Sambil mempekuat pemantauan dan kewaspadaan, militer kita (Korea Selatan) mempertahankan postur kesiapan penuh dalam kerja sama erat dengan AS,” ungkap Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan sebagaimana diberitakan Kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Kantor Perdana Menteri Jepang juga mengonfirmasi peluncuran rudal Korea Utara tersebut di Twitter.

"Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik yang dicurigai. Lebih banyak pembaruan menyusul," kata Kantor PM Jepang, dikutip dari AFP.

Baca juga: Korea Utara Ungkap Tujuan Tembakkan Rudal Balistik ke Jepang

Kantor berita Jepang Kyodo melaporkan, Wakil Menteri Pertahanan Senior Jepang Toshiro Ino mengatakan ada kemungkinan rudal diluncurkan dari kapal selam.

Rudal Korea Utara dikatakan telah ditembakkan sebelum pukul 02.00 pagi (1700 GMT Sabtu) dan menempuh jarak 350 kilometer pada ketinggian maksimum 100 kilometer.

Rudal yang ditembakkan ke arah Laut Timur atau dikenal sebagai Laut Jepang, tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, kata pemerintah Jepang.

Penjaga Pantai Jepang mengatakan sejauh ini belum menerima laporan kerusakan kapal Jepang, lapor penyiar nasional NHK.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Indo-Pasifik militer Amerika Serikat mengaku mengetahui dua peluncuran rudal balistik dan sedang berkonsultasi dengan sekutu dan para mitra.

Orang-orang menonton layar televisi yang menayangkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 25 Mei 2022, setelah Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke arah Laut Jepang menurut militer Korea Selatan. Baru-baru ini Jepang melaporkan Korea Utara melakukan tembakan rudal balistik lagi. Ini merupakan peluncuran rudal kali keempat Korea Utara dalam pekan ini.AFP/JUNG YEON-JE Orang-orang menonton layar televisi yang menayangkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 25 Mei 2022, setelah Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke arah Laut Jepang menurut militer Korea Selatan. Baru-baru ini Jepang melaporkan Korea Utara melakukan tembakan rudal balistik lagi. Ini merupakan peluncuran rudal kali keempat Korea Utara dalam pekan ini.

Komando Indo-Pasifik militer Amerika Serikat mengatakan peluncuran itu menunjukkan sifat program rudal Korea Utara yang "tidak stabil".

Halaman:

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com