Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Dicurigai Tembakkan 2 Rudal Balistik Lagi

Kompas.com - 06/10/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Korea Utara dicurigai menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke perairan di lepas pantai timurnya pada hari Kamis (6/10/2022).

Tembakan ini menambah salah satu rentetan tes terbesar di bawah pemimpin Kim Jong Un yang termasuk peluncuran roket pertamanya di atas Jepang dalam lima tahun.

Dilansir South China Morning Post, Peluncuran itu dilakukan segera setelah Korea Utara mengutuk pemerintahan Biden karena mengerahkan kembali kelompok kapal induk USS Ronald Reagan ke perairan timur semenanjung.

Baca juga: Protes Pengerahan Kapal Induk AS, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Lagi ke Arah Jepang

Kim mengatakan langkah itu meningkatkan ketegangan.

Kelompok itu pertama kali tiba di pelabuhan Busan Korea Selatan pada akhir September dan melakukan latihan yang mencakup Jepang dan Korea Selatan, yang jadi sebuah langkah yang diprotes Pyongyang.

“DPRK menyaksikan AS menjadi ancaman serius bagi stabilitas situasi di semenanjung Korea dan sekitarnya dengan mengerahkan kembali gugus tugas kapal induk di perairan lepas semenanjung Korea,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di media pemerintah, mengacu pada nama resmi negara.

Pada bulan September, Korea Utara merevisi undang-undang nuklirnya, dengan pemimpin Kim Jong-un menyatakan negaranya sebagai kekuatan nuklir yang “tidak dapat diubah”.

Baca juga: Korea Selatan dan AS Luncurkan 4 Rudal Setelah Uji Coba Korea Utara

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara tampaknya telah melakukan uji coba dua rudal jarak pendek dari daerah dekat Pyongyang pada pukul 6.01 dan 6.23 pagi.

Rudal pertama mencapai ketinggian sekitar 100 km (60 mil) dan menempuh jarak 350 km sedangkan yang kedua mencapai ketinggian 50 km dan terbang sekitar 800 km, kata Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan.

Kelompok kapal induk itu dikerahkan kembali pada hari Rabu (5/10/2022) ke perairan antara Korea Selatan dan Jepang, Kantor Berita Yonhap melaporkan

Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Jepang, Penduduk Diminta Berlindung

Jepang, Korea Selatan dan AS bersiap untuk latihan militer bersama lebih banyak pada hari

Kamis, penyiar Korea Selatan SBS melaporkan. Korea Utara selama beberapa dekade menentang latihan bersama dengan AS, menyebutnya sebagai awal dari invasi dan perang nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com