Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hans Niemann Buka Suara Setelah Tuduhan Kecurangan Permainan Caturnya: Tak Akan Mundur

Kompas.com - 07/10/2022, 13:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hans Niemann, grandmaster catur yang dituduh melakukan kecurangan bersikeras "tidak akan mundur", dalam komentar pertamanya tentang skandal kecurangan turnamen catur dunia yang telah menjadi buah bibir selama hampir sebulan.

Pada Selasa (4/10/2022), investigasi Chess.com mengklaim bahwa "kemungkinan" Hans Niemann curang di lebih dari 100 game online.

Bintang muda dunia catur asal Amerika berusia 19 tahun itu telah dituduh curang oleh juara dunia Magnus Carlsen.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Skandal Catur Hans Niemann | Alasan Korut Tembakkan Rudal

Berbicara pada Rabu (5/10/2022) setelah memenangkan pertandingan Kejuaraan AS, Niemann menyatakan kemenangannya adalah "pesan untuk semua orang".

Dalam konferensi pers setelah kemenangan meyakinkan melawan grandmaster berusia 15 tahun Christopher Yoo, Niemann ditanya tentang "gajah di dalam ruangan" - referensi ke skandal kecurangan yang mencengkeram dunia catur.

Tanpa menanggapi tuduhan secara langsung, Niemann mengatakan: "Permainan ini (kemenangan terbarunya) adalah pesan untuk semua orang. Semua ini dimulai dengan saya mengatakan 'catur berbicara untuk dirinya sendiri' dan saya pikir permainan ini berbicara untuk dirinya sendiri dan menunjukkan pemain catur saya.

"Itu juga menunjukkan bahwa saya tidak akan mundur dan saya akan memainkan catur terbaik saya di sini terlepas dari tekanan."

Niemann kemudian memotong wawancara setelah kurang dari 60 detik.

"Anda bisa menyerahkannya pada interpretasi Anda sendiri, tapi terima kasih, itu saja", katanya ketika pewawancara mencoba mengajukan lebih banyak pertanyaan sebagaimana dilansir BBC pada Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Skandal Kecurangan Turnamen Catur Dunia: Hans Niemann Diduga Curang di Lebih dari 100 Game Online

"Hanya itu yang bisa saya katakan, karena itu adalah permainan yang sangat indah, saya bahkan tidak perlu menggambarkannya," pungkasnya.

Niemann, yang bermain di putaran pertama Kejuaraan AS di St Louis, kemudian keluar dari wawancara, membuat komentator Yasser Seirawan tertawa dan berkata: "Apa? Itu saja? Oke."

Sampai wawancara tersebut, Niemann tidak berbicara tentang skandal kecurangan yang dituduhkan kepadanya sejak 7 September ketika dia mengaku menyontek dalam permainan informal saat dia masih muda, tetapi dengan tegas membantah melakukannya dalam turnamen kompetitif.

Niemann menambahkan bahwa dia bersedia bermain telanjang untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah dan menuduh Carlsen dan Chess.com mencoba merusak karirnya.

Skandal itu dimulai bulan lalu setelah Carlsen yang berusia 31 tahun, yang dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terhebat sepanjang masa, dikalahkan oleh Niemann di Piala Sinquefield dalam kekalahan besar.

Orang Norwegia itu membuat tuduhan terselubung tentang kecurangan terhadap Niemann pada saat itu, sebelum secara terbuka menuduhnya minggu lalu.

Baca juga: Mantan Presiden Rusia: Barat Bermain Catur dengan Kematian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com