Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Rebut Lagi Permukiman di Wilayah yang Dicaplok Rusia

Kompas.com - 06/10/2022, 14:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

KHERSON, KOMPAS.com - Pasukan Ukraina merebut kembali permukiman-permukiman di Kherson, salah satu wilayah yang dicaplok Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada video larut malam pada Rabu (5/10/2022) mengatakan, permukiman Novovoskresenske, Novohryhorivka, dan Petropavlivka di timur laut kota Kherson telah dibebaskan.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari yang sama menandatangani undang-undang untuk memasukkan empat wilayah Ukraina ke dalam Rusia.

Baca juga: Putin Resmi Caplok 15 Persen Wilayah Ukraina, 22 Persen Ditambah Crimea

Ukraina menyatakan tidak akan pernah menerima aneksasi tersebut, sedangkan Kyiv dan Barat menyebut bahwa referendum itu adalah pemungutan suara curang yang diadakan di bawah todongan senjata.

UU baru Rusia akan memasukkan sekitar 18 persen wilayah Ukraina ke Rusia, setara dengan wilayah Portugal, dalam pencaplokan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Putin berujar, dia ingin memastikan keamanan Rusia dan melindungi penutur bahasa Rusia di Ukraina, tetapi Kyiv menuduh Moskwa melakukan perampasan wilayah.

Pencaplokan Rusia atas wilayah-wilayah tersebut meningkatkan kemungkinan eskalasi perang. Putin dan pejabat lainnya berkata, mereka dapat menggunakan senjata nuklir untuk melindungi wilayah Rusia termasuk provinsi-provinsi yang dicaplok.

Ukraina mengaku tidak akan terpengaruh oleh ancaman nuklir. Zelensky mengatakan dalam pidatonya, dia dan para pejabat militer seniornya bertemu untuk membahas pengambilan semua lahan yang diduduki oleh Rusia.

Baca juga:

Beralih ke orang Rusia, Zelensky berbicara kepada pasukan pro-Moskwa untuk memberitahu bahwa mereka sudah kalah.

"Warga Ukraina tahu apa yang mereka perjuangkan. Dan semakin banyak warga Rusia yang menyadari bahwa mereka harus mati hanya karena satu orang tidak ingin mengakhiri perang," katanya merujuk pada Putin, dikutip dari Reuters.

Peta Ukraina di Moskwa tampak menunjukkan penyusutan daerah-daerah yang dikendalikan Rusia.

Peta "wilayah baru" yang diterbitkan oleh kantor berita negara RIA mencakup seluruh wilayah provinsi Ukraina, tetapi beberapa bagian diarsir dan diberi label berada di bawah kendali militer Ukraina.

Militer Ukraina di selatan mengeklaim, pasukannya telah menyelesaikan lebih dari 350 misi penembakan, menewaskan sedikitnya 58 prajurit Rusia, dan menghancurkan sembilan tank, 17 kendaraan lapis baja, serta empat howitzer.

Namun, Reuters belum dapat memverifikasi laporan tersebut.

Baca juga: Rusia Peringatkan Risiko Bentrokan Langsung dengan Barat Setelah AS Tambah Bantuan Militer ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com