Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Jatuhkan Sanksi Terkait Demo Kasus Kematian Mahsa Amini, Iran: AS Munafik

Kompas.com - 04/10/2022, 19:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com – Pemerintah Iran pada Selasa (4/10/2022) menuding Amerika Serikat (AS) munafik pada hak asasi manusia (HAM), setelah Presiden Joe Biden mengatakan AS akan mengenakan "denda tambahan" sebagai tanggapan terhadap protes atas kematian Mahsa Amini.

Gelombang kerusuhan telah mengguncang Iran sejak Mahsa Amini meninggal pada 16 September 2022.

Ini terjadi setelah Mahsa Amini ditangkap oleh polisi moral Iran di Teheran karena diduga tidak menutup rambut secara sempurna dengan jilbab.

Baca juga: UPDATE Demo Kematian Mahsa Amini di Iran, 92 Orang Tewas

Kekerasan jalanan di Iran telah menyebabkan kematian puluhan orang dan ratusan penangkapan.

"Akan lebih baik bagi Tuan Joe Biden untuk berpikir sedikit tentang catatan hak asasi manusia di negaranya sendiri sebelum membuat gerakan kemanusiaan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani dalam sebuah posting di Instagram.

"Presiden AS harus prihatin dengan berbagai sanksi terhadap bangsa Iran, sanksi yang dikenakan terhadap negara mana pun adalah contoh yang jelas dari kejahatan terhadap kemanusiaan," tambah dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Kanani menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih pada Senin malam di mana Biden mengatakan akan memberlakukan tindakan tambahan yang tidak ditentukan terhadap Iran akhir pekan ini di atas sanksi melumpuhkan yang sudah berlaku atas kegiatan nuklir Iran.

Baca juga: Mahasiswa Iran Demo Tindakan Keras Aparat Sikapi Protes Kematian Mahsa Amini

"Pekan ini, Amerika Serikat akan mengenakan denda lebih lanjut pada pelaku kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai. Kami akan terus meminta pertanggungjawaban pejabat Iran dan mendukung hak-hak warga Iran untuk memprotes secara bebas," kata Biden.

"Amerika Serikat berdiri bersama wanita Iran dan semua warga Iran yang menginspirasi dunia dengan keberanian mereka," tambahnya.

Sebelumnya pada Senin, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuding AS dan Israel mengobarkan kerusuhan yang mengguncang negaranya.

"Saya katakan dengan jelas bahwa kerusuhan dan ketidakamanan ini direkayasa oleh Amerika dan pendudukan, rezim Zionis palsu, serta agen bayaran mereka," katanya.

Baca juga: 10 Fakta dan Temuan dari Kematian Mahsa Amini Menurut Kedubes Iran di Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com