Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pria Tarik Uang Rp 25 Miliar dari ATM Tanpa Terdeteksi Bank

Kompas.com - 01/10/2022, 10:29 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

MELBOURNE, KOMPAS.com - Pernah membayangkan bisa menarik uang dari anjungan tunai mandiri (ATM) secara tak terbatas dan tanpa terdeteksi oleh bank?

Itulah yang terjadi pada Dan Saunders, warga Wangaratta, kota di sebelah utara Melbourne, Australia, yang secara tidak sengaja menemukan "kelemahan sistem" yang membuatnya bisa menarik uang hingga 1,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 25 miliar dari mesin ATM tanpa diketahui bank.

Dengan "mesin cetak uang pribadi" ini, Saunders selama beberapa bulan mengadakan pesta-pesta mewah, menyewa jet pribadi, dan membantu kawan melunasi uang kuliah.

Baca juga: Menang Lotre Rp 47 Miliar, Pria Ini Kewalahan Dimintai Uang Banyak Orang

Tetapi, rasa bersalah menghantuinya.

Beberapa bulan menjadi "orang kaya baru" tak membuatnya bisa hidup tenang.

Kepada bank, Saunders mengungkapkan apa yang ia lakukan. Ia juga mengontak media dan menuturkan kisahnya ini.

Saunders disidang dan dijatuhi hukuman penjara satu tahun plus kerja sosial selama 18 bulan.

Ia kini kembali menekuni pekerjaan lamanya sebagai bartender.

Bagaimaan Saunders menemukan "kesalahan teknis dan kelemahan sistem" yang membuatnya bisa menarik uang dari ATM tanpa terdeteksi bank?

Kepada VICE, Saunders menceritakan pada suatu malam, saat berada di bar, ia ingin mengecek saldo rekeningnya melalui ATM dan mendapatkan pesan "'informasi saldo tak tersedia".

Ia lantas mentransfer 200 dollar Australia dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan, tetapi informasi di layar menyebutkan "transaksi batal" dan kartu langsung keluar dari mesin ATM.

"Saya pikir ini aneh sekali," kata Saunders dalam wawancara dengan VICE.

Baca juga: Gigih, Pria Ini Kirim 600 E-mail demi Diterima Kerja di Bank Dunia

Meski merasa aneh, Saunders mengecek apakah ia bisa menarik uang 200 dollar Australia dari rekening tabungannya.

Ternyata ia bisa menarik uang 200 dollar Australia.

Seperti sulap

Masih pada malam itu, ketika dalam perjalanan pulang dan melewati mesin ATM yang sama, ia iseng-iseng memindahkan uang 200 dollar Australia dan menariknya. Ternyata uangnya keluar.

Ia coba lagi, kali ini mentransfer 500 dollar Australia dan 600 dollar Australia dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan, dan ternyata uangnya juga bisa ia tarik.

"Seperti sulap," kata Saunders.

Dan itu terjadi terus-menerus. Berapa pun uang yang ia transfer dari dua rekening yang ia punya, uangnya bisa ia ambil.

Baca juga: Tindik Hidung Pria Ini Hilang 5 Tahun Lalu, Ternyata Ditemukan di Paru-paru

Yang menarik, semua transaksi aneh ini hanya terjadi pada dini hari.

Dari sini, Saunders menyadari ada "kelemahan sistem" yang hanya terjadi pada pukul 01.00 hingga 03.00 ketika mesin ATM dalam status offline, terputus dari jaringan bank.

"Kelemahan sistem" membuat Saunders langsung menjadi jutawan. Ia pun seperti ketagihan menarik uang.

"Saya seperti manusia goa yang menemukan api," ujar Saunders.

Ia sempat menghubungi banknya dan dikatakan "tidak ada yang aneh" dengan rekeningnya.

Berbekal uang ATM, selama 4,5 bulan ia makan malam di restoran-restoran mewah dan mengadakan pesta setiap akhir pekan bersama kawan-kawannya.

Ia menyewa jet pribadi dan vila, mengundang kawan--baik lama maupun baru--untuk menikmati makanan dan minuman, semuanya dengan uang yang ia tarik dari ATM.

Ia juga melunuasi uang kuliah beberapa kawan dan mengirim salah satunya untuk menempuh studi di Perancis.

Namun, menjadi jutawan dadakan tak membuatnya tenang.

Baca juga: Iseng Beli Tiket Lotre saat Melipir Ngopi, Pria Ini Menangkan Rp 3,7 Miliar

Perasaan bersalah begitu besar, bahkan ia bermimpi digerebek polisi. Ada rasa khawatir dan perasaan bersalah yang menghantuinya.

"Jika Anda selama ini menjadi orang baik-baik dan tiba-tiba melakukan hal yang buruk, tubuh Anda menolak secara natural," kata Saunders.

Ia lalu mendatangi terapis dan menceritakan semua yang ia lakukan. Terapis menyarankannya menyerahkan diri ke pihak berwenang.

Pada Juni dan Juli 2011, ia mengontak bank.

Pihak bank mengatakan, polisi akan menghubungi tetapi penjemputan oleh polisi tak pernah terjadi.

Setelah mengontak bank, Saunders sengaja tampil di sejumlah media untuk menceritakan kisahnya "membobol" ATM.

Baru 2014, aparat penegak hukum turun tangan. Ia menghadapi dakwaan penipuan dan pencurian serta divonis bersalah.

Baca juga: Ingin Masuk Secara Dramatis ke Pernikahannya, Pria Ini Pakai Motor Trail, Jatuh hingga Patahkan Tulang Selangkanya

Pada Mei 2016, ia bebas dan kembali menekuni pekerjaan menjadi bartender.

"Saya banyak belajar... bahwa kita ini saat menghadapi godaan, kita mudah kehilangan diri kita yang sebenarnya... tetapi (sekarang) perlahan-lahan saya kembali ke diri saya yang dulu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com