BEIJING, KOMPAS.com – Seorang pria di China ditemukan selamat setelah terjebak di dengan balon hidrogen selama dua hari.
Media Pemerintah China, CCTV, melaporkan, pria yang diidentifikasi marganya sebagai Hu tersebut terjebak dengan balon hidrogen dan ikut terbang sejauh 320 Kilometer (Km).
Balon tersebut terlepas ke udara dan terbang saat pria tersebut memanfaatkannya untuk memanen kacang pinus dari pohon.
Baca juga: Aktivis Korsel Terbangkan 1 Juta Selebaran Anti-Korut Lewat Balon Udara
AP melaporkan, Jumat (9/9/2022), awalnya pria tersebut besama beberapa orang memanen kacang pinus pada Minggu (4/9/2022) di sebuah taman hutan di Provinsi Heilongjiang dengan balon hidrogen.
Tiba-tiba, mereka kehilangan kendali atas balon tersebut hingga akhirnya terbang. Beberapa berhasil melompat namun tidak dengan Hu.
Akhirnya, upaya pencarian dilakukan untuk mencari balon hidrogen tersebut di mana Hu terperangkap di sana.
Baca juga: Istana Balon di Australia Terseret Angin, 5 Anak Tewas, 3 Lainnya Luka Parah
CCTV melaporkan, tim penyelamat dapat menghubungi Hu melalui ponsel keesokan paginya.
Tim menginstruksikan Hu untuk perlahan-lahan mengempiskan balon supaya mendarat dengan aman.
Hu mengikuti saran tersebut dan sehari kemudian balon itu mendarat di tanah sekitar 320 Km ke timur laut di wilayah Fangzheng, dekat perbatasan dengan Rusia.
Baca juga: Dorong Balon dengan Wajah hingga 10 Meter, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia
CCTV mewartakan, Hu ditemukan dalam keadaan sehat, terlepas dari rasa sakit di punggung bawahnya, mungkin karena berdiri sepanjang waktu.
Seorang pejabat yang hanya memberikan nama marganya, Fu, di departemen publisitas Hailin Forestry Administration Co pada Kamis mengonfirmasi insiden balon tersebut.
Fu menggambarkan Hu berusia 40-an tahun. Dia mengatakan, Hu sedang dalam pemulihan di rumah sakit. Fu menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: Sejarah Penerbangan Dunia, dari Balon Udara hingga Roket
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.