Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TASHKENT, KOMPAS.com – Uzbekistan tidak memiliki rencana untuk mendeportasi warga Rusia yang melarikan diri ke negaranya untuk menghindari wajib militer.

Ratusan ribu pria, beberapa bersama keluarga, telah meninggalkan Rusia sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial pekan lalu, sebagaimana dilansir AFP.

Mobilisasi parsial dimumkan untuk merekrut pria-pria Rusia yang masuk persyaratan untuk mengikuti wajib militer dan dikerahkan ke Ukraina.

Baca juga: Rusia Tak Akan Ekstradisi Warga yang Kabur dari Wajib Militer

Banyak dari mereka yang kabur menuju Uzbekistan, Kazakhstan, dan negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah lainnya.

Meski sudah kabur dari Rusia, mereka yang kabur dari wajib militer masih khawatir karena Pemerintah Rusia masih memiliki hubungan dekat dengan negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah.

Mengatasi kekhawatiran tersebut, Kementerian Luar Negeri Uzbekistan pada Jumat (30/9/2022) menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada berbagai prinsip.

Prinsip-prinsi itu seperti menghormati kedaulatan negara lain, integritas teritorial, dan mendukung penyelesaian damai konflik Ukraina.

Baca juga: Demo Menentang Wajib Militer Rusia Terus Berlanjut, 724 Orang Ditangkap dalam Sehari

“Warga negara asing yang tidak melanggar hukum tidak dikenakan deportasi paksa,” kata Kementerian Luar Negeri Uzbekistan.

Uzbekistan belum mengatakan berapa banyak orang Rusia yang tiba di negara itu sejak pengumuman mobilisasi.

Tetangga Uzbekistan, Kazakhstan, melaporkan telah melihat sekitar 100.000 kedatangan.

Pekan ini, sejumlah pejabat Uzbekistan menegur seorang penari balet Rusia karena tampil di Tashkent yang dapat dilihat sebagai mendukung upaya perang Rusia.

Baca juga: Ahli IT, Bankir, dan Jurnalis Dikecualikan dari Wajib Militer Rusia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com