Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Rampok Bank untuk Biayai Pengobatan Kanker Saudaranya

Kompas.com - 16/09/2022, 08:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Seorang wanita merampok bank di Beirut, Lebanon, pada Rabu (14/9/2022) untuk membiayai pengobatan saudara perempuannya yang terkena kanker.

Perampokan ini terjadi ketika Lebanon dilanda krisis sehingga penarikan uang tunai dibatasi.

Kantor berita AFP melaporkan, wanita tersebut merampok bank dengan pistol mainan dan keluar membawa uang ribuan dollar AS.

Baca juga: Aksi Wanita Lebanon Acungkan Pistol Mainan Bikin Geger Bank di Beirut

Wanita bernama Sali Hafiz itu menyiarkan langsung video di Facebook tentang perampokannya di cabang Blom Bank di Beirut. Dia terdengar berteriak kepada pegawai untuk menyerahkan sejumlah uang, sementara pintu masuk ke bank disegel.

"Saya Sali Hafiz, saya datang hari ini... untuk mengambil tabungan saudara perempuan saya yang sedang sekarat di rumah sakit," katanya dalam video tersebut.

"Saya tidak datang untuk membunuh siapa pun atau untuk memulai penembakan... saya datang untuk menuntut hak saya."

Dalam wawancara dengan stasiun tv Lebanon setelah perampokan, Hafiz mengatakan bahwa dia mengambil sekitar 13.000 dollar AS (Rp 194,5 juta) dari tabungan 20.000 dollar AS (Rp 298,97 juta) yang dia katakan adalah setoran dari keluarganya.

Adapun perawatan kanker untuk saudara perempuannya menghabiskan biaya 50.000 dollar AS (Rp 746,72 juta).

Koresponden AFP di tempat kejadian mengatakan, bensin dituangkan di dalam bank selama pencurian yang berlangsung kurang dari satu jam tersebut.

Hafiz berkata kepada media, dia menggunakan pistol mainan keponakannya untuk beraksi.

Hafiz dan tersangka komplotannya melarikan diri melalui jendela yang pecah di bagian belakang bank sebelum pasukan keamanan tiba, kata koresponden AFP.

Dia masih buron, menurut kerabatnya, sementara agen Keamanan Umum Lebanon menepis rumor bahwa dia melarikan diri ke luar negeri.

Baca juga:

Hafiz adalah aktivis dan desainer interior berusia 28 tahun, kata Zeina yang merupakan salah satu dari lima saudara perempuan Hafiz.

Dia berujar, keluarga tidak terlibat dalam rencananya dan belum berhubungan dengan Hafiz sejak perampokan terjadi.

Namun, Hafiz langsung menjadi pahlawan rakyat di media sosial Lebanon. Banyak orang putus asa mengakses tabungan mereka dan marah pada sektor perbankan yang dianggap sebagai kartel korup.

Foto dan video Hafiz berdiri di atas meja bank membawa pistol menjadi viral di media sosial.

"Terima kasih," tulis seorang netizen Twitter. "Dua minggu lalu saya menangis di Bank Blom. Saya membutuhkan uang untuk operasi. Saya terlalu lemah untuk memegang senjata dan mengambil milik saya."

Lebanon dihantam oleh krisis ekonomi terburuk sejak 2019. Mata uangnya kehilangan lebih dari 90 persen nilainya di pasar gelap, sementara kemiskinan dan pengangguran melonjak.

Baca juga: Di Balik Runtuhnya Ekonomi Lebanon dan Sri Lanka, Salah Siapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com