KOMPAS.com - Situasi konflik Rusia-Ukraina di hari ke-199. Kurang satu hari lagi dan perang genap 200 hari, dengan banyaknya korban sipil tak bersalah yang sia-sia mati.
Dilansir Guardian, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari-199 yang masih mencekam pada Sabtu (10/9/2022).
Baca juga: Pasukan Ukraina Rebut Kupiansk, Masalah Serius Bagi Rusia
- Rusia mengatakan bahwa mereka mengirim bala bantuan ke wilayah Kharkiv di Ukraina timur, di mana pasukan Kyiv telah mengumumkan "keuntungan yang kuat" sebagai bagian dari serangan balasan yang lebih luas.
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pasukannya telah membebaskan lebih dari 30 permukiman di wilayah Kharkiv dan pertempuran berlanjut di Donbass timur dan selatan.
- Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa mereka telah melawan serangan Rusia di dekat 10 pemukiman, dengan lebih dari 12 rudal dan lebih dari 12 serangan udara di wilayah Ukraina dalam 24 jam terakhir.
- Penembakan telah menghancurkan infrastruktur listrik di Enerhodar, kota Ukraina di mana staf yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.
Baca juga: Rusia Setop Pasokan Gas ke Jerman, Berlin Berkukuh Dukung Ukraina
- Komisi Eropa telah mendesak negara-negara Uni Eropa untuk menilai kembali persyaratan yang mereka berikan untuk visa wisatawan Rusia dan untuk membasmi pelamar yang menimbulkan ancaman keamanan.
- Pengawas nuklir PBB mengatakan kondisi di pembangkit nuklir Zaporizhzhia semakin genting dan bahwa zona aman di sekitarnya perlu segera dibentuk untuk mencegah kecelakaan nuklir.
- Seorang pejabat yang ditunjuk Rusia di wilayah Kharkiv Ukraina mengumumkan bahwa warga sipil sedang dievakuasi dari tiga wilayah yang dikuasai Rusia yang berada di bawah ancaman serangan balasan Ukraina.
Baca juga: 5 Negara yang Terkenal dengan Produksi Keju
- Para menteri keuangan Uni Eropa mendukung pinjaman 5 miliar dollar AS untuk Ukraina demi membantu memelihara sekolah, rumah sakit, dan operasi negara lainnya yang diperlukan di tengah invasi Rusia.
- Eksekutif UE telah berjanji untuk merancang langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa hari mendatang untuk mengatasi kejutan harga energi sebagai akibat dari perang Rusia terhadap Ukraina, termasuk pembatasan harga gas kontroversial yang dapat membuat Kremlin semakin marah.
Baca juga: Pasukan Ukraina Rebut Kupiansk, Masalah Serius Bagi Rusia
- Menteri energi Eropa menugaskan Komisi Eropa untuk bekerja sepanjang akhir pekan ini untuk menyusun teks hukum yang akan mencakup pendanaan darurat bagi konsumen yang berjuang untuk membayar tagihan yang melonjak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.