Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasan Sadeli
Pemerhati Sejarah Maritim

Pemerhati Sejarah Maritim | Lulusan Magister Ilmu Sejarah Universitas Indonesia.

 

Deklarasi Perang Dunia II

Kompas.com - 03/09/2022, 06:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Refleksi

Bagi Indonesia, perang selalu merupakan kondisi yang tidak relevan dan bertentangan dengan prinsip serta asas negara.

Keberpihakan terhadap kekuatan-kekuatan global yang tengah bersaing dewasa ini juga bukan pilihan bijak.

Indonesia harus belajar dari sikapnya yang pernah condong membuntuti salah satu pihak seperti yang dilakukan pada masa Orde Baru yang hanya membuat Indonesia jalan di tempat.

Indonesia harus tegak lurus dalam menjalankan netralitasnya dan tampil sebagai negara merdeka dalam pengertian yang sesungguhnya. Yakni merdeka dari keberpihakan, merdeka dari tekanan pihak luar dan merdeka dalam berkolaborasi untuk kepentingan nasional.

Sebab menunjukan keberpihakan di tengah persaingan ekonomi atau ideologi yang melibatkan kekuatan besar hampir selalu diikuti oleh potensi konflik yang juga lebih besar. Dan sejarah sudah cukup jelas memberikan pelajaran tentang semua itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com