Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Mohamad Positif Covid-19, Dibawa ke Rumah Sakit

Kompas.com - 31/08/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad positif Covid-19 dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani observasi.

Pengumuman tersebut disampaikan kantor Mahathir pada Rabu (31/8/2022) pagi waktu setempat, sebagaimana dilansir Malay Mail.

“Dr Mahathir telah dirawat di Institut Jantung Nasional untuk observasi selama beberapa hari ke depan seperti yang disarankan oleh tim medis,” bunyi pernyataan tersebut.

Baca juga: Saksi Kasus Korupsi Sebut Mahathir Mohamad Terima Donasi Politik Rp 8,7 M

Selain pengumuman tersebut, belum ada rincian lebih lanjut mengenai kondisi politikus yang berjuluk Dr M yang kini berusia 97 tahun tersebut.

Sebelum ini, Mahathir sempat berkontak dekat dengan orang yang positif Covid-19 pada awal-awal pandemi.

Pada Maret 2020, Mahathir berkontak dekat dengan anggota parlemen Bandar Kuching Kelvin Yii yang dinyatakan positif Covid-19.

Saat itu, dia dites dan hasilnya negatif. Namun dia tetap menjalani karantina mandiri selama 14 sesuai aturan saat itu.

Baca juga: Mahathir Mohamad Klarifikasi Pernyataan soal Klaim Kepulauan Riau

Pada akhir Juli 2021, salah satu petugas Mahathir positif Covid-19 dalam pemeriksaan di Parlemen. Petugas tersebut tidak bergejala.

Setelah itu, Mahathir menjalani tes dan kembali dinyatakan negatif Covid-19. Dia mengaku tidak berkontak dekat dengan petugas tersebut.

Terakhir kali Mahathir dibawa ke di Institut Jantung Nasional adalah pada akhir Januari tahun ini, tepatnya pada 22 Januari.

Saat itu, Mahathir dikonfirmasi berada di Institut Jantung Nasional dan menjalani perawatan medis.

Baca juga: Mahathir: Malaysia Harus Klaim Kepulauan Riau dan Singapura

Dia kemudian diperbolehkan pulang pada 5 Februari.

Mahathir merupakan politikus senior yang menjabat sebagai perdana menteri terlama di Malaysia.

Mahathir pertama kali menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 1981 dan terus menjabat hingga Oktober 2003.

Setelah itu, Mahathirkembali menjadi Perdana Menteri Malaysia dari Mei 2018 hingga Maret 2020.

Baca juga: Eks PM Malaysia Mahathir Mohammad Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com