Ia berharap lebih banyak orang Australia yang tahu kalau Indonesia adalah negara yang besar dan kaya, dari segi ukuran, budaya, tempat wisata, dan sumber daya alam.
Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, luas Indonesia 7,81 juta kilometer persegi dan terdiri dari 17.499 pulau, dengan 718 bahasa daerah.
Sebagai orang Bali yang tinggal di Australia, Putu Suta bisa mengerti mengapa masih ada orang Australia yang mengira Bali bukan bagian dari Indonesia.
"Saya kira karena Bali dominan dengan Hindu, sedangkan Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam," pendapatnya.
Putu pernah memiliki restoran Indonesia di Burra, kota kecil di Australia Selatan, meski ia memutuskan untuk menutupnya bulan lalu setelah beroperasi selama 16 tahun.
Di restorannya dulu ada peta Indonesia dan ia mengatakan pelanggannya mulai menanyakan daerah-daerah lainnya seperti Sumatra, Kalimantan, atau bahkan Papua.
Baca juga: Dubes China: Perlu Banyak Hal Sebelum Perbaiki Hubungan Australia-Beijing
"Baru kemudian mereka menyadari betapa besarnya Indonesia."
Lingga berharap ada lebih banyak upaya untuk memperkenalkan Indonesia sebagai tujuan utama liburan dan bisnis.
"Saya pikir jika lebih banyak rute penerbangan internasional dibuka antara kota-kota di Australia dan kota-kota di Indonesia, bukan hanya Bali, persepsi orang Australia pada akhirnya akan berubah."
Avi Mahaningtyas sudah tinggal di Canberra, ibu kota Australia, selama sepuluh tahun terakhir.
Dia mengatakan kesalahpahaman Indonesia sebagai negara besar dan keragaman budaya di kalangan orang Australia "cukup parah", bahkan di tingkat politisi.
Baru-baru ini, Pauline Hanson, salah satu senator Australia menjadi berita utama di Indonesia setelah menyatakan Bali "sangat berbeda dengan negara lain" saat menanggapi penyakit mulut dan kuku.
Pauline juga mengatakan para pelancong di Bali bisa membawa penyakit ke Australia karena ternak berkeliaran di jalan-jalan dan mereka mungkin menginjak kotoran sapi yang ada di jalanan Bali.
Baca juga: Beasiswa S1 ke Australia, Bisa Bebas Biaya Kuliah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno melalui akun Instagram-nya mengatakan pernyataan Pauline "tidak berdasarkan fakta" dan agar "jangan pernah menghina Bali".
"Saya tidak membanding-bandingkan dan semoga semua orang di Australia tidak diwakili oleh Pauline Hanson yang akhir-akhir ini membuat banyak orang Indonesia marah," kata Avi.
Avi mendorong lebih banyak topik terkait Indonesia, tidak terbatas pada bahasa, diajarkan di sekolah-sekolah, agar lebih banyak orang memiliki kepekaan politik dan budaya di Indonesia.
"Kebijakan bertetangga yang baik harus diterapkan untuk pertukaran budaya dan profesional dan bukan hanya untuk sektor-sektor yang menguntungkan Australia saja," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.