Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahpahaman tentang Indonesia yang Sering Didengar WNI di Australia

Kompas.com - 17/08/2022, 08:10 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

“Banyak peluang yang bisa diambil Australia dari Indonesia, seperti sumber daya manusianya,” ujarnya.

2. Bahasa Indonesia kurang diminati

Diza Alia, yang sudah tinggal di Australia selama lebih dari 20 tahun, mengaku selalu bangga setiap kali ada orang Australia yang berbicara dalam bahasa Indonesia kepadanya.

Suatu hari, seseorang menyapanya dalam Bahasa Indonesia setelah dia menelepon temannya di Indonesia.

"Setelah saya tutup telepon, dia bilang 'Apa kabar?' dan saya agak kaget karena dia sepertinya bukan orang Indonesia," kata Alia.

"Saya merasa senang dan bangga karena dia bisa berbicara sedikit dalam Bahasa Indonesia," ungkapnya.

Baca juga: Misteri Kematian Dua Perempuan Bersaudara dari Arab Saudi yang Jasadnya Ditemukan di Australia

Diza, yang juga direktur hubungan masyarakat Asosiasi Pelajar Indonesia Australia, mengatakan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah lokal di Australia telah menurun karena kurangnya minat dan pendanaan.

"Orang Indonesia yang tinggal di Australia umumnya kurang mempromosikan bahasa Indonesia kepada orang Australia," katanya.

3. Dianggap negara miskin

Kathy Kimpton, yang pindah ke Australia pada tahun 1998, mengatakan beberapa orang yang ditemuinya menganggap Indonesia adalah negara yang miskin, tidak berpendidikan, dan terbelakang.

Kesalahpahaman itu pun membuatnya tidak nyaman.

"Saya sangat berharap untuk mengubah persepsi negatif ini," kata Kathy.

"Saya berharap semua orang Indonesia yang tinggal di Australia bisa mengubahnya dengan menjadi duta Indonesia. Indonesia bukan negara miskin, warganya juga bukan tidak berpendidikan," jelas dia.

Baca juga: Misteri Kematian Dua Perempuan Bersaudara dari Arab Saudi yang Jasadnya Ditemukan di Australia

Kathy, yang bekerja di sekolah swasta, mengatakan banyak orang Indonesia yang selintas terlihat pemalu atau mudah tersenyum.

Tapi ini menunjukkan jika kebanyakan orang Indonesia rendah hati dan bersikap sopan, bukan karena mereka tidak mengerti apa-apa.

Lingga Lana Gunawan, seorang guru sekolah dasar, mengatakan banyak muridnya yang sering bertanya apakah dia dulu tinggal di hutan atau di atas pohon.

"Saya tahu ini mungkin pertanyaan polos dari seorang anak, tapi saya juga heran, dari mana anak-anak ini mendapatkan informasi seperti ini tentang Indonesia?" kata Lingga.

Dia mengatakan kesalahpahaman semacam ini menunjukkan tidak ada cukup berita tentang Indonesia di media Australia.

4. Indonesia bukan bukan hanya Bali

Lingga pertama kali tiba di Australia pada tahun 2008 sebagai mahasiswa, tetapi sampai hari ini ia masih menemukan kesalahpahaman, meski sudah berulang kali ia jelaskan.

"Mungkin kita capek ya mendengarnya, tapi ini benar-benar harus saya katakan lagi, bahwa Indonesia bukan hanya Bali," katanya.

Baca juga: Modus Penipuan Mirip Mama Minta Pulsa Mulai Marak di Australia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com