Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat COMAC C919 Buatan China Tantang Duopoli Airbus dan Boeing

Kompas.com - 08/08/2022, 19:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Pesawat COMAC C919 berbadan sempit buatan China dirancang untuk menantang duopoli Airbus dan Boeing.

COMAC C919 semakin mendekati sertifikasi setelah pesawat ujinya menyelesaikan semua tugas uji terbang, kata perusahaan itu pada Minggu (24/7/2022).

COMAC (Commercial Aircraft Corp of China) adalah pabrikan pesawat milik negara.

Baca juga: C919, Pesawat Buatan China Bercita Rasa Global

Di akun media sosial resminya, dikatakan bahwa enam pesawat uji sudah menyelesaikan tugas pengujian.

Dikutip dari Reuters, program pengujian saat ini memasuki tahap akhir untuk mendapat sertifikat dari Administrasi Penerbangan Sipil China yang diperlukan dalam operasi komersial.

Jika sudah disertifikasi, itu akan menandai tonggak dalam ambisi China mendaki rantai pasokan manufaktur.

Program pesawat C919 dirancang untuk bersaing langsung dengan keluarga Boeing 737 MAX dan Airbus 320neo.

Reuters melaporkan, pesawat C919 sempat mengalami berbagai masalah teknis dan kontrol ekspor AS yang lebih ketat setelah diluncurkan pada 2008.

Baca juga:

Maskapai China Eastern Airlines milik negara memesan lima unit pesawat C919 pada Maret 2021.

Changjiang Daily, surat kabar milik Pemerintah Daerah Wuhan, dalam laporan pada 8 Juli mengatakan, China Eastern Airlines dijadwalkan menerima pengiriman pertama pesawat C919 pada Agustus 2022.

Meski dirakit di China, pesawat COMAC C919 sangat bergantung pada komponen-komponen dari Barat termasuk mesin dan peralatan elektronik penerbangan atau avionik.

Baca juga: Ilyushin Il-76, Pesawat Kargo Besar Rusia Terbakar di Udara dan Jatuh dalam Misi ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com