Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hidup Tetsuya Yamagami, Penembak Shinzo Abe, dan Kesaksian Tetangganya

Kompas.com - 07/08/2022, 10:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

NARA, KOMPAS.com - Pria yang ditangkap karena pembunuhan Shinzo Abe percaya bahwa mantan pemimpin Jepang itu terkait dengan kelompok agama yang dia tuduh menjadi alasan kehancuran finansial ibunya.

Menurut laporan media lokal, dia menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merencanakan serangan menggunakan senjata rakitan.

Tetsuya Yamagami, adalah seorang penganggur berusia 41 tahun, yang diidentifikasi polisi sebagai tersangka yang mendekati perdana menteri Jepang dari belakang dan melepaskan tembakan. Serangan ini terekam oleh pengambil gambar video amatir.

Baca juga: Tetsuya Yamagami Pelaku Penembakan Shinzo Abe, Ini Senjata dan Motifnya Tembak Mantan PM Jepang

Bertubuh kurus dan berkaca mata dengan rambut shaggy, tersangka terlihat melangkah ke jalan di belakang Abe, yang berdiri di persimpangan, sebelum melepaskan dua tembakan dari senjata 40 sentimeter yang dibungkus lakban hitam. Dia langsung ditangkap polisi di lokasi kejadian.

Kepada kantor berita Reuters, tetangga Tetsuya mengatakan bahwa tersangka adalah seorang penyendiri yang tidak menjawab ketika diajak bicara.

Dia percaya Abe telah mempromosikan sebuah kelompok agama, dan kepada kelompok agama ini ibunya memberikan "sumbangan besar", lansir kantor berita Kyodo, mengutip sumber dalam proses investigasi.

Dia mengatakan kepada polisi bahwa ibunya bangkrut karena sumbangan itu, menurut laporan surat kabar Yomiuri dan media lainnya.

"Ibu saya terlibat dalam kelompok agama dan saya membencinya," tulis Kyodo dan media yang lain mengutipnya keterangan polisi.

Namun, polisi menolak mengomentari rincian yang dilaporkan oleh media Jepang tentang motif atau persiapan yang dilakukan Tetsuya Yamagami.

Mereka juga tidak menyebutkan kelompok agama yang dilaporkan membuatnya kesal.

Mantan PM Shinzo Abe telah menghadiri rangkaian kampanye menjelang pemilu.AFP/KAZUHIKO HIRANO, THE YOMIURI SHIMBUN via ABC INDONESIA Mantan PM Shinzo Abe telah menghadiri rangkaian kampanye menjelang pemilu.
Berdasarkan laporan media setempat, Tetsuya merakit senjata dari suku cadang yang dibeli secara online, menghabiskan berbulan-bulan merencanakan serangan, bahkan menghadiri acara kampanye Abe lainnya, termasuk satu hari sebelumnya sekitar 200 km jauhnya.

Menurut lembaga penyiaran publik Jepang, NHK, sebelum memutuskan menggunakan senjata rakitan, Tetsuya mempertimbangkan melakukan serangan bom.

Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa dia membuat senjata dengan membungkus pipa baja dengan lakban, beberapa di antaranya dengan tiga, lima atau enam pipa, dengan suku cadang yang dia beli secara online, kata NHK.

Baca juga:

Menurut polisi, pihaknya telah menemukan lubang peluru di plang yang dipasang di mobil kampanye di dekat lokasi penembakan dan diyakini berasal dari Tetsuya.

Rekaman video menunjukkan, Abe membalikkan badan ke arah Tetsuya setelah tembakan yang pertama, sebelum akhirnya jatuh ke tanah setelah tembakan yang kedua.

Halaman:

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com