GAZA, KOMPAS.com - Tentara Israel pada Sabtu (6/8/2022) mengatakan, telah "menetralkan" pemimpin tertinggi sayap bersenjata Islamic Jihad di Gaza.
Operasi ini dilakukan pada hari kedua serangan Israel terhadap kelompok milisi di Palestina tersebut.
"Kepemimpinan senior sayap militer Islamic Jihad di Gaza telah dinetralisir," kata kepala direktorat operasi tentara Israel (IDF) Oded Basiok, dalam keterangan yang dikirim ke kantor berita AFP.
Baca juga: Israel Terus Bombardir Gaza, Jubir IDF: Kita Lanjutkan, Belum Selesai
Sementara itu, dikutip dari media Israel Haaretz, Oded Basiok mengatakan kepada pers bahwa semua pejabat keamanan Islamic Jihad di Jalur (Gaza) telah dibunuh pada Sabtu (6/8/2022).
Sebelumnya, pada malam hari Israel dilaporkan membunuh Khalid Mansour yang merupakan kepala sayap militer Islamic Jihad di Gaza.
Kemudian pada Jumat (5/8/2022), Israel membunuh komandan Islamic Jihad yaitu Tayseer Al Jabari.
Tewasnya Tayseer Al Jabari dikonfirmasi oleh Israel dan Islamic Jihad. Ia terbunuh di salah satu gedung di Gaza barat.
Otoritas kesehatan di Gaza yang dikendalikan Hamas mengatakan, 10 orang tewas akibat serangan udara Israel, termasuk gadis berusia lima tahun. Sebanyak 79 korban lainnya luka-luka.
Adapun tentara Israel memperkirakan operasinya menewaskan 15 anggota milisi, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga:
Perdana Menteri Israel Yair Lapid berdalih, operasi ini dilakukan sebagai pencegahan terhadap ancaman langsung dari Islamic Jihad, buntut dari ketegangan berhari-hari di sepanjang perbatasan Gaza.
Sementara itu, Islamic Jihad mengatakan bahwa serangan Israel berarti deklarasi perang.
Tembakan roket dan serangan Israel mengulang memori konflik 11 hari pada Mei 2021 yang menghancurkan Gaza.
Baca juga: Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.