Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Drone Diterjunkan dalam Perang Rusia Vs Ukraina, Seberapa Penting Fungsinya?

Kompas.com - 29/07/2022, 14:31 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

KYIV, KOMPAS.com - Ribuan pesawat nirawak atau drone digunakan dalam perang Ukraina. Drone dimanfaatkan untuk melihat posisi musuh, meluncurkan rudal, dan mengarahkan tembakan artileri.

Baik Ukraina maupun Rusia mengerahkan drone militer yang dibuat untuk tujuan khusus dan drone yang dijual bebas di pasaran.

Baca juga: Iran Bantah Akan Pasok Drone Tempur ke Rusia, Ini yang Dikatakan

Drone militer apa yang digunakan Ukraina dan Rusia?

Drone militer utama Ukraina adalah Bayraktar TB2 buatan Turki. Pesawat nirawak ini seukuran pesawat kecil, memiliki kamera di dalamnya, dan dapat dipersenjatai dengan bom yang dipandu laser.

Ukraina memulai perang dengan armada kurang dari 50 drone tersebut, kata Jack Watling dari lembaga kajian Royal United Services Institute (Rusi).

"Rusia terutama menggunakan Orlan-10 yang lebih kecil dan fungsinya lebih mendasar", ujarnya.

"Rusia memulai perang dengan beberapa ribu drone ini, dan mungkin sekarang masih tersisa beberapa ratus," ucapnya. Drone ini juga memiliki kamera dan dapat menembakkan rudal.

Baca juga: Ukraina Terkini: Iran Akan Pasok Drone Tempur untuk Rusia

Seberapa efektifkah drone militer?

Drone Bayraktar TB-2BBC INDONESIA Drone Bayraktar TB-2

Drone kedua belah pihak paling efektif ketika digunakan untuk menemukan target musuh dan memandu tembakan artileri kepadanya.

"Pasukan Rusia dapat membawa senjata mereka untuk menyerang musuh hanya dalam waktu tiga hingga lima menit setelah drone Orlan-10 menemukan target," kata Watling. Tanpa drone, serangan bisa memakan waktu 20 hingga 30 menit, katanya.

Martina Miron, peneliti dalam studi pertahanan di King's College London, mengatakan drone telah memungkinkan Ukraina untuk memanfaatkan pasukannya yang terbatas secara optimal.

"Dahulu kalau Anda ingin mencari posisi musuh, Anda harus mengirim unit pasukan khusus untuk melakukannya, dan Anda mungkin akan kehilangan beberapa prajurit," katanya. "Sekarang, yang Anda pertaruhkan hanyalah drone."

Baca juga: Ukraina Bangun Pasukan Drone, Minta Warga Sumbang Berbagai Jenis UAV Miliknya

Dalam beberapa minggu pertama perang, drone Bayraktar Ukraina mendapat pujian luas.

"Mereka diperlihatkan menyerang target seperti gudang amunisi, dan berperan dalam tenggelamnya kapal perang Moskva," kata Dr. Miron.

Namun, banyak Bayraktar telah dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Rusia.

"Mereka terlalu besar, bergerak relatif lambat, dan terbang hanya pada ketinggian sedang; itu membuat mereka gampang ditembak jatuh," kata Watling.

Baca juga: Drone Tempur Bayraktar TB2 Dikirim dari Lithuania ke Ukraina, Hasil Urunan Dana Masyarakat

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Diadakan di Teheran pada Rabu 22 Mei

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Diadakan di Teheran pada Rabu 22 Mei

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com