KYIV, KOMPAS.com - Lusinan orang telah memberikan drone komersial mereka ke Ukraina, setelah Ukraina meminta "dronasi" (donasi drone) untuk membantu membangun "pasukan drone".
Negara ini juga meminta uang untuk membeli 200 drone pengintai militer.
Baca juga: Zelensky Pecat Sejumlah Duta Besar Ukraina, Ini Alasannya
Pasukan Kyiv dan Moskwa telah menggunakan drone konsumen kecil, atau kendaraan udara tak berawak (UAV), dalam perang Rusia-Ukraina.
Tapi Justin Bronk, dari Royal United Services Institute (RUSI), mengatakan meski drone kecil berguna, taktik musuh bisa beradaptasi untuk melawannya.
Drone kecil dan komersial dapat memberikan pandangan langsung dari posisi musuh, katanya sebagaimana dilansir BBC pada Sabtu (9/7/2022).
"Kedua belah pihak di Ukraina telah mampu dengan sangat cepat mengeksploitasi gambar video real-time itu, untuk menanggapi tembakan artileri dan dengan cepat melawannya sehingga sangat-sangat akurat, bahkan ketika menggunakan artileri tak terarah tua ke pasukan musuh."
Namun dia memperingatkan tindakan balasan elektronik menjadi semakin efektif.
Menurut Ukraina,Pasukan drone yang diusulkan adalah program kompleks yang melibatkan pengadaan, pemeliharaan dan penggantian, serta pelatihan pilot.
"Pasukan drone akan memungkinkan kami untuk terus memantau garis depan sepanjang 2.470 km (1.535 mil), dan untuk memberikan respons yang efektif terhadap serangan musuh, menggunakan teknologi modern," kata Kolonel Oleksii Noskov, asisten panglima angkatan bersenjata Ukraina.
Mykhailo Fedorov, menteri transformasi digital Ukraina, mengatakan kepada BBC melalui email bahwa tujuan pertama kampanye ini adalah untuk membeli drone taktis, yang memiliki jangkauan 100 mil dan dilengkapi dengan kamera canggih, GPS, dan alat pemetaan.
Namun, setelah mempelajari masalah ini, dia mengatakan "tim kami memahami bahwa tentara Ukraina masih membutuhkan quadcopters", jadi dia mengatakan negara itu meminta orang untuk "menyumbangkan drone mereka sendiri".
Ukraina berharap dapat mengumpulkan ribuan UAV multi guna dan komersial.
Drone yang memenuhi standar minimum disumbangkan ke Ukraina melalui dua gudang, satu di Polandia dan yang lainnya di AS.
Baca juga: Mundurnya Boris Johnson: Pesta untuk Rusia, Kesedihan untuk Ukraina, Harapan Baru untuk Uni Eropa
Fedorov juga ingin perusahaan untuk terlibat, menambahkan: "Proyek ini adalah kesempatan besar bagi produsen drone untuk menguji peralatan mereka dalam kondisi yang keras."
Kampanye, yang diluncurkan pada Jumat (8/7/2022), telah mengumpulkan 5,7 juta euro, memungkinkan pembelian dua UAV militer. Puluhan drone kecil juga telah diterima, tulis Fedorov di Twitter.