ISTANBUL, KOMPAS.com – Suporter klub sepak bola Fenerbahce menyanyikan nama Presiden Rusia Vladimir Putin ketika tim kesayangan mereka menjamu wakil dari Ukraina, Dynamo Kyiv, dalam putaran kedua kualifikasi Liga Champions, Kamis (28/7/2022).
Para suporter Fenerbahce menyanyikan nama Putin setelah pemain Dynamo Kyiv membobol gawang yang dijaga Altay Bayindir di Stadion Sukru Saracoglu, Istanbul, Turkiye.
Dalam laga tersebut, Dynamo Kyiv mengantongi kemenangan 2-1 setelah sempat bermain imbang 0-0 dalam putaran pertama di kandang yang dimainkan di Polandia karena invasi Rusia.
Baca juga: Amber Heard Ungguli Putin dalam Daftar Orang Paling Dibenci 2021
Atas hasil itu, Dynamo Kyiv berhak melaju babak ketiga kualifikasi Liga Champions sementara Fenerbahce tersingkir.
Diansir AFP, nyanyian nama Putin tampaknya merupakan upaya suporter Fenerbahce untuk memprovokasi pendukung Dynamo Kyiv yang hadir.
Fenerbahce ???????? fans cheering for Vladimir Putin after the goal scored by Dynamo Kyiv ???????? pic.twitter.com/ltUgqJ1QOG
— Based Serbia (@SerbiaBased) July 27, 2022
Nyanyian nama Putin tersebut lantas ditanggapi oleh Duta Besar Ukraina untuk Turkiye Vasyl Bodnar.
Di Twitter, Bodnar mengungkapkan kesedihannya atas dinyanyikannya nama Putin dari suporter Fenerbahce dalam pertandingan tersebut.
Baca juga: Bantah Rumor Penyakit Putin, CIA: Dia Sangat Sehat
“Sepak bola adalah permainan yang adil. Kemarin Dynamo Kyiv lebih kuat,” tulis Bodnar di Twitter.
“Sangat menyedihkan mendengar kata-kata dukungan dari fans Fenerbahce untuk seorang pembunuh dan agresor Rusia yang mengebom negara kami,” imbuh Bodnar.
Di sisi lain, Bodnar menyampaikan terima kasih kepada warga Turkiye yang membela sisi Ukraina setelah nyanyian nama Putin dari suporter Fenerbahce.
Baca juga: Bertemu Erdogan, Putin Tampak Canggung dan Tak Sabar
Sementara itu, pelatih Dynamo Kyiv Mircea Lucescu menolak untuk menghadiri konferensi pers wajib setelah pertandingan sebagai protes.
“Saya tidak mengharapkan nyanyian seperti itu. Sangat disayangkan,” kata Lucescu dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media Turkiye.
Turkiye tetap berusaha tap netral dalam perang Rusia-Ukraina meskipun menyandang status anggota NATO.
Baca juga: Strategi Baru Putin untuk Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.