Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Setujui Penggunakan Vaksin Cacar untuk Lawan Cacar Monyet

Kompas.com - 25/07/2022, 15:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Komisi Eropa telah menyetujui penggunaan vaksin cacar (smallpox) untuk melawan cacar monyet (monkeypox) setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Hal itu dikatakan oleh pihak Bavarian Nordic, perusahaan bioteknologi asal Denmark yang mengembangkan vaksin cacar tersebut pada Senin (25/7/2022).

"Komisi Eropa telah memperpanjang izin edar vaksin cacar perusahaan, (yaitu) vaksin Imvanex untuk memasukkan perlindungan dari cacar monyet sejalan dengan rekomendasi oleh pengawas obat-obatan Uni Eropa (UE),” kata Bavarian Nordic dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP.

Baca juga: BREAKING NEWS: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global

Menurut mereka, persetujuan penggunaan vaksin cacar untuk melawan cacar monyer berlaku di semua negara anggota UE serta di Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia.

Pada Sabtu (23/7/2022), WHO menyatakan wabah cacar monyet, yang telah memengaruhi hampir 16.000 orang di 72 negara, sebagai darurat kesehatan global. 

Vaksin Imvanex sendiri telah disetujui di UE sejak 2013 untuk pencegahan cacar.

Vaksin ini juga dianggap sebagai vaksin potensial untuk cacar monyet karena kesamaan antara virus cacar monyet dan virus cacar.

Monkeypox semalam ini diidentifikasi sebagai penyakit yang tidak lebih berbahaya dan menular daripada cacar, yang diberantas pada tahun 1980.

Gejala pertama cacar monyet adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, dan sakit punggung selama lima hari.

Baca juga: UPDATE Cacar Monyet: 16.000 Kasus Lebih di Seluruh Dunia, Ini 74 Negara yang Terdeteksi Sejauh Ini

Ruam kemudian bisa muncul di wajah, telapak tangan, dan telapak kaki, diikuti dengan luka, bintik-bintik, dan akhirnya keropeng (scabs).

Lonjakan infeksi cacar monyet telah dilaporkan sejak awal Mei 2022 di luar negara-negara Afrika Barat dan Tengah di mana penyakit itu telah lama mewabah.

European Medicines Agency (EMA) atau Badan Pengawas Obat Eropa sedang melakukan penilaian ilmiah terkait obat untuk kemudian memberikan rekomendasi apakah obat harus dipasarkan atau tidak.

Namun, di bawah undang-undang UE, EMA tidak memiliki wewenang untuk benar-benar mengizinkan pemasaran di berbagai negara UE.

Komisi Eropa yang memiliki wewenang untuk itu.

Komisi Eropa bisa mengambil keputusan yang mengikat secara hukum berdasarkan rekomendasi EMA.

Baca juga: Jadi Darurat Kesehatan Global, Cacar Monyet Jadi Musuh yang Sulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com