Dia digantikan oleh suaminya, yang telah memegang posisi sebelum dia.
Fenomena itu adalah kejadian umum di Filipina, di mana dinasti politik yang kuat menyerahkan posisi dari satu anggota keluarga ke anggota keluarga lainnya, untuk mempertahankan pengaruh mereka.
Universitas membatalkan upacara kelulusan akibat insiden tersebut.
Ketua Mahkamah Agung Alexander Gesmundo adalah pembicara tamu untuk acara tersebut, tetapi dia masih dalam perjalanan ke universitas ketika penembakan itu terjadi, kata seorang juru bicara.
Penembakan itu terjadi pada malam pidato kenegaraan pertama Presiden Ferdinand Marcos Jr, di mana ia diharapkan mempresentasikan rencananya untuk menghidupkan kembali ekonomi dan mengatasi inflasi.
Marcos Jr menyatakan keterkejutannya atas insiden tersebut, dan mengatakan lembaga penegak hukum akan "menyelidiki pembunuhan ini secara menyeluruh dan cepat dan membawa semua yang terlibat ke pengadilan".
Baca juga: Upaya Terakhir untuk Gagalkan Marcos Jr Jadi Presiden Baru Filipina Ditolak Mahkamah Agung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.