Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Kenegaraan Mantan PM Jepang Shinzo Abe Digelar 27 September 2022

Kompas.com - 22/07/2022, 19:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Upacara pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan digelar pada 27 September 2022 dan bakal dihadiri para pemimpin asing, kata pemerintah "Negeri Sakura" pada Jumat (22/7/2022).

Pemakaman kenegaraan Shinzo Abe akan diadakan di Nippon Budokan Tokyo, lokasi yang biasa dipakai untuk menggelar konser dan acara olahraga besar.

Nippon Budoka Tokyo kali terakhir digunakan untuk pemakaman kenegaraan adalah pada 1967 untuk mantan Perdana Menteri Shigeru Yoshida.

Baca juga: 2,5 Detik Krusial dalam Pembunuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe…

Juru bicara Pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan, rekor Shinzo Abe sebagai perdana menteri Jepang terlama, pencapaian baiknya, serta hubungannya dengan para pemimpin asing membuatnya layak mendapat pemakaman kenegaraan.

"Kami juga akan menerima para pejabat asing, dan negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan kami akan diinformasikan secara rinci," tambahnya dikutip dari kantor berita AFP.

Shinzo Abe sebagai mantan PM Jepang ditembak saat berpidato dalam kampanye di kota Nara pada 8 Juli.

Tetsuya Yamagami pelaku penembakan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe di kota Nara, Jumat (8/7/2022). Mantan PM Jepang ditembak dan tewas saat berpidato dalam acara kampanye.TWITTER @nhk_news Tetsuya Yamagami pelaku penembakan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe di kota Nara, Jumat (8/7/2022). Mantan PM Jepang ditembak dan tewas saat berpidato dalam acara kampanye.
Penembak Shinzo Abe adalah Tetsuya Yamagami, yang langsung ditangkap di lokasi kejadian dan dilaporkan menargetkan Abe karena yakin mantan PM Jepang itu terkait dengan Gereja Unifikasi.

Ibu Tetsuya Yamagami dilaporkan menyumbangkan sejumlah besar uang ke gereja, dan putranya menyalahkan keputusan itu sebagai penyebab krisis finansial keluarga.

Baca juga:

Tak lama setelah Shinzo Abe meninggal, acara pemakaman pribadi diadakan di kuil di Tokyo. Ribuan orang berkumpul untuk meletakkan bunga dan memberi penghormatan terakhir.

Rencana pemakaman kenegaraan Shinzo Abe mendapat beberapa penolakan, salah satunya dari partai oposisi yang mempertanyakan pengeluaran uang rakyat untuk acara pemimpin politik.

Sekelompok aktivis juga meminta pengadilan Tokyo menghentikan pemakaman kenegaraan Shinzo Abe, tetapi Pemerintah Jepang merasa upacara itu bukan termasuk agenda politik.

Baca juga: Terungkap Jumlah Uang yang Disumbang Ibu Penembak Shinzo Abe ke Gereja Unifikasi

Sementara itu, Matsuno mengatakan bahwa anggaran pemakaman kenegaraan mantan PM Jepang Shinzo Abe masih dipelajari. Acaranya akan sederhana dan khusyuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com