Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Sebut Sanksi Baru Uni Eropa Bisa Remukkan Ekonomi Global

Kompas.com - 22/07/2022, 10:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Kementerian luar negeri Rusia pada Kamis mengatakan putaran terakhir sanksi Uni Eropa tidak sah dan akan memiliki "konsekuensi yang menghancurkan" bagi keamanan dan sebagian ekonomi global.

Dilansir Reuters, para diplomat Uni Eropa pada Rabu (20/7/2022) menyepakati babak baru sanksi terhadap Moskwa karena menginvasi Ukraina.

Baca juga: Zelensky: Ukraina Bisa Hancur Leburkan Pasukan Rusia

Ini termasuk larangan mengimpor emas dari Rusia dan membekukan aset pemberi pinjaman utama negara itu, Sberbank.

"Uni Eropa terus menuju jalan buntu dengan ketekunan yang patut ditiru," kata juru bicara kementerian Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan yang menyerang langkah-langkah terbaru.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-148 Serangan Rusia ke Ukraina: Ibu Negara Ukraina Minta AS Blokir Rudal Rusia, Gas Rusia Kembali Aliri Jerman

"Konsekuensi yang menghancurkan dari sanksi UE pada berbagai segmen ekonomi dan keamanan global ... menjadi semakin jelas," katanya.

Zakharova mencatat blok 27 negara yang diusulkan untuk meringankan beberapa sanksi sebelumnya dalam upaya untuk menjaga keamanan pangan global.

Dia juga mengatakan Moskwa berharap ini akan menciptakan kondisi untuk ekspor biji-bijian dan pupuk tanpa hambatan.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Rusia Ubah Strategi | PM Mario Draghi Resmi Mundur

"Sayangnya, kita tahu ada kesenjangan besar antara niat yang dinyatakan UE dan apa yang sebenarnya dilakukannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com