Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Berupaya Menunda Pembayaran Utang IMF

Kompas.com - 22/07/2022, 09:14 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Kyiv sedang berbicara dengan lembaga keuangan internasional utama tentang cara-cara untuk mengurangi pembayaran utang dalam waktu dekat.

Komisaris pemerintah Ukraina untuk manajemen utang publik Yuriy Butsa mengatakan pada Kamis (21/7/2022), dilansir Reuters.

Pernyataan itu muncul sehari setelah Ukraina meminta kreditur internasionalnya, termasuk kekuatan Barat dan perusahaan investasi terbesar di dunia, membekukan pembayaran selama dua tahun.

Baca juga: Zelensky: Ukraina Bisa Hancur Leburkan Pasukan Rusia

Ini dilakukan agar Ukraina bisa memfokuskan sumber dayanya yang berkurang pada perang dengan Rusia.

Penundaan itu dengan cepat didukung oleh pemerintah-pemerintah besar Barat dan dana-dana kelas berat yang telah dipinjamkan ke Kyiv.

"Kami juga berbicara dengan lembaga keuangan internasional. Pendekatan hukumnya bisa berbeda," kata Butsa dalam konferensi yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Pusat Strategi Ekonomi yang berbasis di Kyiv.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-148 Serangan Rusia ke Ukraina: Ibu Negara Ukraina Minta AS Blokir Rudal Rusia, Gas Rusia Kembali Aliri Jerman

"Terlalu dini untuk berbicara tentang mekanisme, tetapi kami mendiskusikan masalah ini dengan kreditur ini dan pemikiran kami mengarah ke arah ini," katanya.

Butsa mencatat bahwa pada tahun 2022, Ukraina di atas kertas akan membayar Dana Moneter Internasional lebih dari yang akan diterimanya.

"Mengatur program IMF yang baru tidak mungkin dilakukan mengingat keadaan saat ini," katanya.

"Kami sedang berbicara dengan IMF dan mitra lain tentang solusi apa yang mungkin dilakukan. Kami membutuhkan likuiditas dari IMF untuk menggantikan arus keluar ini," tambahnya.

Baca juga: Ukraina Tuding Rusia Simpan Senjata Berat di PLTN Terbesar di Eropa

Ukraina memperkirakan biaya perang dikombinasikan dengan pendapatan pajak yang lebih rendah telah meninggalkan kekurangan fiskal 5 miliar dollar AS per bulan atau 2,5 persen dari PDB sebelum perang.

Para ekonom menghitung bahwa mendorong defisit tahunan menjadi 25 persen dari PDB, dibandingkan dengan 3,5 persen sebelum konflik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com