Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan di Restoran China

Kompas.com - 19/07/2022, 19:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

LESHAN, KOMPAS.com - Jejak kaki dinosaurus yang berusia 100 juta tahun ditemukan di barat daya China setelah seorang pengunjung restoran melihatnya di halaman luar sebuah restoran.

“Beberapa lubang batu di restoran di Leshan, provinsi Sichuan, berisi jejak kaki dua sauropoda, sejenis dinosaurus yang hidup pada awal periode Cretaceous,” kata Lida Xing, ahli paleontologi dan profesor di China University of Geosciences sebagaimana dilansir CNN pada Selasa (19/7//2022).

Baca juga: WWF: Dunia Menuju Peristiwa Kepunahan Massal Terbesar Sejak Dinosaurus

Tim Xing mengonfirmasi penemuan itu pada Sabtu (16/7/2022) menggunakan pemindai 3D.

Sauropoda, yang dikenal karena leher dan ekornya yang panjang, adalah hewan terbesar yang pernah berjalan di Bumi.

Mereka bisa tumbuh sepanjang tiga bus sekolah dan sangat berat, sehingga tanah pasti berguncang saat mereka berjalan.

“Dua sauropoda yang meninggalkan jejak mungkin berukuran sekitar 8 meter panjang tubuhnya,” kata Xing.

Meskipun banyak fosil dinosaurus dari periode Jurassic telah ditemukan di Sichuan, fosil dari periode Cretaceous yang ditemukan jauh lebih sedikit.

Menurut Xing, Periode Cretaceous adalah ketika "dinosaurus benar-benar berkembang."

"Penemuan ini sebenarnya seperti teka-teki, menambahkan sepotong bukti ke periode Cretaceous Sichuan dan keragaman dinosaurus."

Baca juga: Embrio Dinosaurus yang Diawetkan dengan Sempurna Ditemukan di China

Masalahnya, perkembangan pesat China dalam beberapa dekade terakhir telah membuat paleontologi – studi tentang kehidupan purba melalui catatan fosil – lebih sulit, kata Xing.

“Jarang ditemukan fosil di kota, karena semuanya tertutup bangunan,” katanya.

Tim Ahli Paleontologi China itu pun menargetkan untuk mengunjungi situs-situs penemuan potensial dalam waktu 48 jam setelah menerima laporan, karena takut mereka “dapat dihancurkan oleh pekerjaan konstruksi dalam beberapa hari,” tambahnya.

Baca juga: 5 Bencana yang Sebabkan Kepunahan Massal di Bumi

Sebelum menjadi restoran, lokasi tersebut digunakan sebagai peternakan ayam. Jejak kaki dinosaurus itu masih terkubur oleh lapisan tanah dan pasir – melindungi mereka dari erosi dan kerusakan cuaca.

Kotoran penghalang itu baru dibersihkan sekitar setahun yang lalu saat restoran dibuka.

Untungnya, “pemilik restoran tersebut menyukai tampilan alami dari batu yang tidak rata, jadi membiarkannya tidak tersentuh alih-alih meratakannya dengan semen,” kata Xing.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com