Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Mundur, Pengganti Boris Johnson Diumumkan 5 September 2022

Kompas.com - 12/07/2022, 08:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Perdana menteri atau PM Inggris mundur dan penggantinya bakal diumumkan pada 5 September 2022, kata Partai Konservatif yang berkuasa di negara itu.

Sejauh ini ada 11 orang yang mencalonkan diri sebagai pengganti PM Inggris Boris Johnson, setelah dia mengundurkan diri buntut dari serangkaian skandal.

Komite 1922 yang bertugas menyelenggarakan kontes pemilihan PM Inggris mengatakan, putara pertama pemungutan suara berlangsung pada Rabu (13/7/2022).

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Mundur, Bagaimana Selanjutnya?

Para kandidat yang mendapat dukungan kurang dari 30 suara akan dieliminasi sebelum putaran berikutnya pada Kamis (14/7/2022).

Dikutip dari kantor berita Reuters, hampir semua calon PM Inggris menjanjikan pemotongan pajak secara luas untuk mendapatkan dukungan dari rekan-rekan mereka.

"Saya sangat ingin kita menyelesaikan ini dengan lancar, bersih, dan secepat mungkin," kata Graham Brady ketua panitia Komite 1922.

Jumlah calon PM Inggris selanjutkan akan dipangkas menjadi dua oleh para anggota parlemen. Proses berikutnya adalah pemungutan suara untuk anggota Partai Konservatif yang jumlahnya kurang dari 200.000 orang saat musim panas.

Baca juga:

Jajak pendapat di situs web Conservatif Home pada Senin (11/7/2022) menemukan, mantan Menteri Pertahanan Penny Mordaunt adalah kandidat terdepan, diikuti Menteri Kesetaraan Kemi Badenoch dan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak yang baru saja mundur.

"Sepertinya ada peluang yang cukup besar saat ini, kontes yang hidup," lanjut Brady.

"Saya harap kita akan mengadakan kontes yang sangat konstruktif, tetapi (juga) kesempatan yang sangat bagus untuk debat yang tepat, sehat, serta konstruktif tentang arah masa depan Partai Konservatif."

Kekacauan politik "Negeri Ratu Elizabeth" terjadi ketika lebih dari 50 menteri dan pejabat mengundurkan diri, disusul Boris Johnson PM Inggris mundur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com