Polisi menemukan senjata dengan tiga, lima, dan enam pipa besi sebagai barel.
Tersangka memasukkan peluru ke pistol buatannya, bagian yang dia beli secara online, kata polisi, menurut NHK.
Polisi yakin tersangka menggunakan senjata terkuat yang dia buat dalam pembunuhan itu, tambah NHK.
Baca juga: 4 Fakta Tetsuya Yamagami, Terungkap Rencana Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Lalu, bagaimana reaksi aparat keamanan?
Pada saat penembakan, Abe berbicara untuk mendukung kandidat Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa menjelang pemilihan Majelis Tinggi pada 10 Juli.
Meskipun mengundurkan diri sebagai perdana menteri Jepang pada tahun 2020 karena alasan kesehatan, Abe tetap menjadi tokoh berpengaruh di lanskap politik negara dan terus berkampanye untuk LDP.
Hukum senjata Jepang yang ketat membuat penembakan menjadi langka
Badan Kepolisian Nasional Jepang mengatakan akan meninjau pengaturan keamanan yang diberlakukan sebelum penembakan hari Jumat, menurut NHK.
Keamanan ditangani oleh polisi prefektur Nara, yang menyusun rencana keamanan untuk mantan perdana menteri saat dia berada di kota.
Baca juga: Pangeran William Kenang Shinzo Abe: Pemimpin Hangat dan Murah Hati
Badan tersebut mengatakan beberapa lusin petugas dan personel keamanan dari polisi Metropolitan Tokyo sedang bertugas dan dilaporkan telah mengawasi Abe dari semua sisi selama pidatonya, kata NHK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.