Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelasnya Tak Dihadiri Mahasiwa, Dosen Ini Kembalikan Gaji 2 Tahun Penuh

Kompas.com - 10/07/2022, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com – Seorang dosen di sebuah perguruan tinggi di India mengembalikan dua tahun gajinya karena tidak ada satu pun mahasiswa yang muncul di kelasnya.

Media lokal India melaporkan, dosen tersebut bernama Lallan Kumar yang merupakan asisten profesor Bahasa Hindi di perguruan tinggi Nitishwar Mahavidyalaya di Muzaffarpur, Negara Bagian Bihar, India.

“Tidak ada yang harus diajar, jadi untuk apa gajinya?” kata Kumar, sebagaimana dilansir The Independent, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Laptop Mahasiswa Rusak, Dosen Ini Bantu Belikan yang Baru untuk Selesaikan Skripsi

Lallan Kumar kecewa karena tidak ada satu pun mahasiswa yang muncul di kelasnya. Kini, dia takut akan "kematian akademis" kecuali dia ditempatkan di perguruan tinggi yang berbeda di negara bagian itu.

Laporan mengatakan bahwa Lallan Kumar mengembalikan total gaji senilai 25.108 poundsterling (Rp 425 juta) ke perguruan tinggi.

Tetapi otoritas perguruan tinggi juga tidak mau menerima pengembalian gajinya. Lallan Kumar menuturkan, perguruan tinggi tidak mau memahami logikanya.

Pihak kampus menyatakan, tuduhan Lallan Kumar itu salah. Mereka mengatakan bahwa karena pandemi Covid-19, kelas tidak dilakukan secara tatap muka.

Baca juga: Dipecat karena Punya Suara Keras, Dosen Universitas di Inggris Ini Protes

“Ketika saya bergabung, saya tidak ditempatkan di perguruan tinggi tempat saya bisa mengajar kelas pascasarjana,” ujar Lallan Kumar.

Lallan Kumar juga telah berjanji bahwa dia akan melakukan "protes" jika permintaannya tersebut tidak dipenuhi.

Dosen tersebut juga menuduh bahwa namanya telah dikeluarkan dari daftar transfer beberapa kali.

Principal Nitishwar Mahavidyalaya Manoj Kumar mengatakan bahwa klaim Lallan Kumar mengenai tidak ada mahasiwa yang datang ke kelasnya tidak memiliki dasar.

Baca juga: Cerita Andi Nurhaina WNI Dosen Bahasa Indonesia di Jerman: Mahasiswanya Kritis Banyak Tanya

“Selama dua tahun, kelas terganggu karena pandemi virus corona,” kata Manoj Kumar kepada NDTV.

Manoj Kumar juga mengatakan bahwa Lallan Kumar seharusnya memberi tahunya secara langsung jika dia menginginkan transfer.

Universitas Babasaheb Bhimrao Ambedkar Bihar, yang menaungi Nitishwar Mahavidyalaya, mengatakan bahwa mereka telah mencatat nol kehadiran di perguruan tinggi tersebut.

“Kami akan menyelidiki itu,” kata Wakil Rektor Universitas Babasaheb Bhimrao Ambedkar Bihar RK Thakur.

“Profesor Lallan Kumar kesal dengan permintaan transfernya. Dia telah memberi kami cek tetapi kami belum menerimanya, ” sambung Thakur.

Baca juga: Eks Dosen Singapura Kenang Sosok Komandan KRI Nanggala-402, Letkol Laut Heri Oktavian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com