Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Menyamar sebagai Anak yang Hilang dari Tuan Tanah Kaya, Kuasai Harta Selama 41 Tahun

Kompas.com - 06/07/2022, 22:00 WIB
BBC INDONESIA,
Bernadette Aderi Puspaningrum

Tim Redaksi

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pengadilan India memenjarakan seorang pria yang terbukti bersalah karena menyamar sebagai putra dari seorang tuan tanah kaya selama 41 tahun.

Koresponden BBC, Soutik Biswas, merangkum kisah terkait penipuan ini serta betapa terlambatnya hukum ditegakkan.

Baca juga: Bapak Bunuh Anak Perempuan dengan Shotgun karena Bertemu Pria Asing

Pada Februari 1977, seorang remaja laki-laki bernama Kanhaiya Singh (16 tahun) menghilang dalam perjalanan pulang dari hari kedua ujian sekolahnya di negara bagian Bihar, India.

Kanhaiya adalah putra satu-satunya dari Kameshwar Singh, seorang tuan tanah kaya raya dan sosok berpengaruh di Distrik Nalanda.

Setelah kejadian itu, pihak keluarga mengajukan "laporan orang hilang" ke polisi, tetapi upaya mencari Kanhaiya tidak membuahkan hasil.

Ayahnya yang sudah tua akhirnya mengalami depresi, dan mulai meminta pertolongan dukun. Seorang dukun di desa itu lalu memberi tahu bahwa putranya masih hidup dan akan segera "muncul".

Lalu pada September 1981, seorang pria berusia 20-an tahun tiba di sebuah desa yang berjarak sekitar 15 kilometer dari desa tempat tinggal keluarga Kanhaiya Singh.

Pria itu datang mengenakan safron, mengaku bisa menyanyi, dan memohon diberi pekerjaan. Dia mengaku kepada penduduk desa itu sebagai "putra orang terkemuka" dari Murgawan, desa tempat anak yang hilang itu.

Baca juga: Derita Anak-anak Korban Gempa Afghanistan: Kekurangan Makanan, Tak Ada Tempat Berlindung

Tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya. Tetapi desas-desus terkait kedatangan pria itu sampai ke telinga Kameshwar Singh. Ayang yang putus asa mencari anaknya itu pun pergi ke desa tersebut untuk mencari tahu sendiri.

Beberapa tetangga yang menemani Singh ke desa itu memberi tahu bahwa pria itu memang adalah putranya, lalu membawanya pulang.

"Mata saya rusak dan saya tidak bisa melihatnya dengan jelas. Kalau kalian bilang dia adalah anak saya, saya akan membawanya," kata Singh kepada orang-orang itu, menurut catatan polisi.

Keraguan ibu

Empat hari kemudian, kabar tentang kepulangan putranya sampai ke istri Singh, Ramsakhi Devi. Saat itu, dia sedang berkunjung ibu kota Negara Bagian, Patna, bersama putrinya, Vidya.

Dia pun bergegas kembali ke desa. Tapi begitu tiba, dia menyadari bahwa pria itu bukan lah putranya.

Menurut Ramsakhi Devi, Kanhaiya memiliki "bekas luka di sisi kiri kepalanya", yang tidak ditemukan pada pria ini. Pria ini juga tidak mengenali guru yang dulu mengajarnya di sekolah.

Meski demikian, Singh tetap yakin bahwa pria itu adalah putra mereka.

Baca juga: Ingin Putus Hubungan dengan Ayah, Anak Elon Musk Mau Ganti Nama

Beberapa hari pasca-kejadian itu, Ramsakhi Devi melaporkan pria yang baru dibawa suaminya atas kasus peniruan identitas.

Pria itu sempat ditangkap dan dipenjara selama satu bulan sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan.

Akan tetapi, kisah penipuan yang mengerikan berlanjut selama empat dekade berikutnya.

Pria itu masih berpura-pura menjadi putra tuan tanah yang hilang dan “memasukan” dirinya sendiri ke dalam kelurga itu.

Setelah bebaskan dengan jaminan, dia mengambil alih identitas baru anak yang hilang. Dia bisa kuliah, menikah, membesarkan keluarga dan mendapatkan banyak identitas palsu lainnya.

Dengan identitas-identitas palsu itu, dia mengikuti pemilu, membayar pajak, merekam data biometrik untuk KTP, memiliki lisensi kepemilikan senjata, hingga menjual properti keluarga Singh seluas 37 hektare.

Gosain (di pojok kiri) dengan anaknya berpose bersama Kamehwar Singh (yang duduk di depan) dan Ramsakhi Devi, yang berdiri di belakang Singh.

RONNY SEN via BBC INDONESIA Gosain (di pojok kiri) dengan anaknya berpose bersama Kamehwar Singh (yang duduk di depan) dan Ramsakhi Devi, yang berdiri di belakang Singh.

Baca juga: Anak Elon Musk Tak Ingin Lagi Berhubungan dengan Ayahnya, Ajukan Permohonan ke Pengadilan

Identitas asli penipu

Menurut hakim, pria itu terbukti bersalah atas kasus peniruan identitas, kecurangan, dan konspirasi yang membuat dia divonis hukuman penjara selama tujuh tahun.

Identitas aslinya adalah Dayanand Gosain. Dia berasal dari sebuah desa di distrik Jamui dengan jarak sekitar 100 kilometer dari rumah yang dia "adopsi".

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com