Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2022, 21:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber TASS

KYIV, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, media massa memberitakan terkait kesediaan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk membawa pesan Presiden Volodymyr Zelensky kepada Presiden Rusia Vladimir Putin

Jokowi ke Ukraina pada Rabu (29/6/2022) dan menawari Zelensky jika ingin titip pesan ke Putin, yang akan dia kunjungi keesokan harinya.

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi di Ukraina, Tawari Zelensky Titip Pesan ke Putin

Kemudian saat Jokowi di Rusia, Presiden Indonesia tersebut mengatakan bahwa sudah menyampaikan pesan Zelensky ke Putin.

“Saya menyampaikan pesan Presiden Zelensky kepada Presiden Putin,” kata Jokowi dikutip dari AFP, setelah berbicara dengan pemimpin Rusia tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (1/7/2022) mengonfirmasi ada pesan dari Zelensky untuk Putin, tetapi tidak tertulis. Pesan Zelensky memang dibuat tidak tertulis. 

"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya katakan kepada Anda," katanya ketika ditanya oleh jurnalis media TASS tentang isi pesan Zelensky.

Serhii Nikiforov Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Ukraina berujar, sebenarnya jika Zelensky ingin mengucapkan sesuatu ke Putin, dia bisa melakukannya secara terbuka dalam pidato harian.

Nikiforov mengatakannya kepada media lokal Ukrainska Pravda. Komentarnya juga dikutip media Rusia TASS.

Baca juga:

Serhii Nikiforov lebih lanjut mengatakan, topik pembicaraan utama saat Jokowi ke Ukraina adalah blokade pelabuhan Ukraina yang membuat ekspor biji-bijian terganggu.

"Indonesia adalah salah satu pengimpor biji-bijian terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina adalah fokus utama pembicaraan antara kedua presiden (Indonesia dan Ukraina) di Kyiv," katanya.

Nikiforov menambahkan, Rusia bertanggung jawab atas terganggunya ekspor biji-bijan Ukraina itu ke Indonesia, begitu pun dengan wilayah lain di dunia.

"Inilah yang dibicarakan secara rinci dengan Joko Widodo," imbuh Nikiforov.

Jokowi ke Ukraina dan Rusia setelah menghadiri KTT G7 di Jerman sebagai negara mitra G7 sekaligus Presidensi G20.

Baca juga: 5 Hari Jokowi di Ukraina, Rusia, KTT G7, dan UEA: Curhat Putin hingga Rangkulan Biden

 

Catatan Redaksi: Judul berita dan paragraf-paragraf awal ini telah mengalami penyuntingan pada Minggu (3/7/2022) pagi guna memastikan tak ada kontradiksi judul dengan isi berita. Penyuntingan ini juga untuk memastikan artikel tersebut sesuai dengan sumber berita yang dikutip. Redaksi memohon maaf atas ketaksesuain judul dan kontradiksi narasi pada artikel sebelumnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber TASS
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com