Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria di Chile yang Terus Menghilang Setelah Tak Sengaja Terima Gaji 286 Kali Lebih Besar dari Seharusnya

Kompas.com - 28/06/2022, 16:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SANTIAGO, KOMPAS.com - Seorang pria di Chile yang secara tidak sengaja menerima gaji 286 kali lebih besar dari seharusnya didapati langsung mengundurkan diri dari perusahaan dan pergi menghilang.

Padahal, dia sempat berjanji untuk mengembalikan uang yang dibayarkan lebih kepadanya tersebut.

Pria itu sebelumnya bekerja di departemen sumber daya manusia (SDM) dari perusahaan cold cut terbesar di Chile, yakni Consorcio Industrial de Alimentos (Cial).

Baca juga: Punya Gaji Rp 22,9 Juta, Gadis Ini Pilih Batasi Pengeluaran Makan Rp 97.000 Per Bulan, Ini Hasilnya

Diberitakan Oddity Central, perusahaan itu pada mulanya secara tidak sengaja membayar seorang karyawan 165.398.851 peso Chile (sekitar 180.000 dollar AS atau Rp 2,6 miliar) pada Mei lalu.

Padahal, semestinya perusahaan itu hanya membayar gaji senilai 500.000 peso (sekitar 542 dollar AS atau Rp 8 juta) yang menjadi hak sang karyawan.

Karyawan itu kini tampaknya tidak mau mengembalikan uang tersebut.

Sang kayawan dilaporkan telah mengundurkan diri dari posisinya dan menghilang tanpa jejak.

Hal itu pun membuat perusahaan tidak punya pilihan lain selain menggandeng pengacara dan mencoba untuk memulihkan kerugian mereka.

Baca juga: Bapak Ini Selalu Sendirian di Restoran, Pesan 8 Porsi, tapi Mengaku Makan dengan Keluarga

Menurut surat kabar Chile Diario Financiero, pada 30 Mei, karyawan yang menjabat sebagai asisten kantor di Cial itu sebenarnya telah menemui seorang wakil manajer untuk melaporkan kesalahan dalam pembayaran upahnya.

Pimpinan perusahaan kemudian menyadari bahwa perusahaan telah membayar jutaan peso secara berlebihan kepada seorang karyawan, dan ingin mengklarifikasi masalah tersebut.

Setelah memeriksa catatan karyawan, manajemen Cial mengonfirmasi bahwa orang tersebut memang telah dibayar sekitar 286 kali lebih besar dari gaji bulanannya secara tidak sengaja.

Manajemen pun memberi tahu karyawan tersebut bahwa dia perlu mengembalikan uang yang dibayarkan lebih.

Pekerja tersebut diduga setuju untuk pergi ke bank lebih awal keesokan harinya dan mengembalikan uang perusahaan. Namun, ternyata karyawan itu melakukan sesuatu yang sangat berbeda.

Setelah memperhatikan bahwa bank tidak memberi tahu tentang pembayaran upah yang dikembalikan, departemen keuangan Cial mencoba menghubungi pekerja itu lagi. 

Sayangnya, pesan mereka tak dijawab.

Baca juga: Rusia Dikonfirmasi Gagal Bayar Utang Luar Negeri, Kali Pertama dalam Seabad

Beberapa saat kemudian, pekerja itu kemudian menghubungi, mengeklaim bahwa dirinya ketiduran dan segera mengunjungi bank.

Namun, rupanya sang karyawan tidak pernah melakukan hal tersebut dan pada tanggal 2 Juni diketahui justru menyerahkan pengunduran diri melalui firma hukum.

Pekerja tersebut kini dilaporkan menghilang, sehingga perusahaan tidak punya pilihan selain mengambil tindakan hukum tentang apa yang dianggapnya sebagai kejahatan penyelewengan dan berharap dapat memulihkan setidaknya sebagian dari 180.000 dollar AS yang dibayarkan secara tidak sengaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com