Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Situasi Terkini Gempa Afghanistan yang Tewaskan 1.000 Orang

Kompas.com - 23/06/2022, 13:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SHARAN, KOMPAS.com - Foto-foto terkini gempa Afghanistan yang tewaskan 1.000 orang memperlihatkan rumah-rumah hancur dan puing-puing berserakan.

PBB pada Rabu (22/6/2022) memperkirakan, sekitar 2.000 rumah hancur akibat gempa Afghanistan bermagnitudo 6,1 yang menewaskan sedikitnya 1.000 orang membuat 1.500 korban luka-luka.

Gempa Afghanistan 2022 terjadi di wilayah terpencil dan jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah.

Baca juga: Gempa Afghanistan: Korban Tewas Meningkat Melebihi 1.000 Jiwa, Taliban Memohon Bantuan

Foto gempa Afghanistan 2022 yang dirilis oleh kantor berita Bakhtar menunjukkan warga melihat kehancuran yang disebabkan bencana alam tersebut di provinsi Paktika, Afghanistan timur, Rabu, 22 Juni 2022. BNA via AP PHOTO Foto gempa Afghanistan 2022 yang dirilis oleh kantor berita Bakhtar menunjukkan warga melihat kehancuran yang disebabkan bencana alam tersebut di provinsi Paktika, Afghanistan timur, Rabu, 22 Juni 2022.
"Kami yakin hampir 2.000 rumah hancur," kata Ramiz Alakbarov, Koordinator Bidang kemanusiaan PBB untuk Afghanistan, dikutip dari AFP.

Saat memberi info terbaru gempa Afghanistan kepada wartawan di markas besar PBB di New York melalui panggilan video dari Kabul, Alakbarov menambahkan bahwa jumlah orang yang kehilangan tempat tinggal akan jauh lebih tinggi.

"Ukuran rata-rata keluarga Afghanistan setidaknya tujuh, delapan orang," tambahnya, seraya menyebutkan bahwa beberapa keluarga tinggal di satu rumah.

Seorang wanita korban gempa Afghanistan 2022 duduk di penampungan di provinsi Paktika, Afghanistan, Rabu (22/6/2022). Gempa Afghanistan mengguncang wilayah pegunungan berbatu di timur negara itu, meratakan rumah-rumah yang terbuat dari batu dan bata lumpur. Gempa Afghanistan 2022 adalah yang paling mematikan di negara itu dalam 20 tahun,AP PHOTO/EBRAHIM NOOROOZI Seorang wanita korban gempa Afghanistan 2022 duduk di penampungan di provinsi Paktika, Afghanistan, Rabu (22/6/2022). Gempa Afghanistan mengguncang wilayah pegunungan berbatu di timur negara itu, meratakan rumah-rumah yang terbuat dari batu dan bata lumpur. Gempa Afghanistan 2022 adalah yang paling mematikan di negara itu dalam 20 tahun,
Gempa Afghanistan 2022 terjadi di daerah timur yang berbatu dan diguyur hujan lebat, sehingga menyebabkan longsoran batu dan tanah longsor yang menghambat evakuasi.

Warga di sana sudah hidup dalam kesulitan dan diperburuk dengan pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada Agustus 2021.

Baca juga:

Alakbarov melanjutkan, otoritas de-facto Afghanistan telah mengerahkan lebih dari 50 ambulans dan empat atau lima helikopter untuk menuju provinsi Paktika yang terkena dampak gempa Afghanistan terparah, serta memberikan bantuan tunai kepada keluarga korban.

Namun, dia menekankan bahwa kurangnya alat penggali menghambat upaya evakuasi.

Gempa Afghanistan 2022 menghancurkan sebuah rumah yang menimpa mobil di Distrik Spera, provinsi Khost, Afghanistan, Rabu (22/6/2022). Gempar Afghanistan terkini ini menewaskan sedikitnya 1.000 orang dan membuat 1.500 korban luka-luka.AP PHOTO Gempa Afghanistan 2022 menghancurkan sebuah rumah yang menimpa mobil di Distrik Spera, provinsi Khost, Afghanistan, Rabu (22/6/2022). Gempar Afghanistan terkini ini menewaskan sedikitnya 1.000 orang dan membuat 1.500 korban luka-luka.
"Dari PBB, tim kami tidak memiliki peralatan khusus untuk mengangkat orang dari bawah puing-puing. Ini harus banyak bergantung pada upaya otoritas de facto, yang juga memiliki batasan tertentu dalam hal itu," katanya.

Bahkan sebelum Taliban kuasai Afghanistan lagi, tim tanggap darurat Afghanistan sudah kesulitan menangani bencana alam yang sering melanda negara itu.

Akan tetapi, dengan hanya beberapa pesawat dan helikopter tersisa yang layak terbang sejak Taliban kembali berkuasa, tanggapan cepat terhadap bencana terbaru--termasuk gempa Afghanistan 2022--semakin terbatas.

Baca juga: Riwayat Lembah Panjshir di Afghanistan dan Singa Legendarisnya

Upaya penyelamatan korban gempa Afghanistan 2022 oleh tentara dan petugas Bulan Sabit Merah Afghanistan. Tim penyelamat berjalan di dekat helikopter di daerah yang dilanda gempa di distrik Gayan, provinsi Paktika, Afghanistan.BAKHTAR NEWS AGENCY via AP PHOTO Upaya penyelamatan korban gempa Afghanistan 2022 oleh tentara dan petugas Bulan Sabit Merah Afghanistan. Tim penyelamat berjalan di dekat helikopter di daerah yang dilanda gempa di distrik Gayan, provinsi Paktika, Afghanistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com