Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 Melonjak, Singapura Antisipasi Gelombang Ke-8 Covid-19

Kompas.com - 22/06/2022, 15:29 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura mengantisipasi gelombang ke-8 Covid-19 yang diperkirakan akan menerjang paling cepat pada bulan depan, Juli 2022.

Antisipasi dilakukan setelah melonjaknya kasus infeksi lokal Covid-19 varian Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 dalam seminggu terakhir.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan pada Selasa (21/06/2022) malam waktu setempat, angka kasus infeksi lokal melonjak 23 persen dibanding minggu sebelumnya.

Baca juga: Mahathir: Malaysia Harus Klaim Kepulauan Riau dan Singapura

Angka harian terbaru kasus Covid-19 Singapura adalah 7.109 penderita.

Angka ini meningkat dua kali lipat dari hari-hari sebelumnya yang konsisten di kisaran 3.000-an kasus.

Sebanyak 30 persen lonjakan kasus itu berasal dari subvarian BA.4 dan BA.5.

Angka ini meroket dari tiga minggu sebelumnya yang masing-masing hanya 17 persen, 8 persen, dan 3 persen.

Lonjakan kasus seirama dengan melesatnya rata-rata angka mingguan pertumbuhan infeksi lokal Covid-19 yang saat ini menyentuh 1,23 persen, naik dari 1,01 persen pada Selasa pekan lalu.

Angka di atas satu berarti kasus Covid-19 terus meningkat di masyarakat.

Kabar baik adalah mayoritas besar kasus bergejala sangat ringan atau asimtomatik. Selain itu tidak ada angka kematian yang dilaporkan.

Baca juga: Setelah 16 Bulan, Teka-teki Penyebab Kecelakaan Maut BMW Singapura Mulai Terungkap...

Kementerian Kesehatan Singapura memprediksi infeksi Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 akan terus meroket dalam beberapa pekan ke depan karena jauh lebih mudah menular dibanding subvariant BA.2.

Sedangkan untuk tingkat keparahan infeksi subvarian BA.4 dan BA.5, sejauh ini tidak berbeda jauh dengan varian Omicron yang sudah terlebih dahulu muncul.

Kampanye vaksin booster untuk lansia

Kelompok umur yang mendapat perhatian khusus adalah warga lanjut usia yang belum kunjung menerima suntikan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menyampaikan pada Senin (20/6/2022), masih ada 80.000 warga lansia yang belum disuntik booster.

Ong melanjutkan telah terbukti lansia yang disuntik booster, tiga kali lebih rendah kemungkinannya mengalami gejala parah atau meninggal karena Covid-19.

Para Zoukette, panggilan khas patron kelab malam Zouk Singapore, terlihat berseliweran di luar kelab paling tersohor di Singapura itu, Sabtu dini hari (18/6/2022) pukul 2.38. Mulai 14 Juni 2022, pemerintah Singapura menghapuskan syarat menunjukan status negatif tes Antigen Covid-19 sebelum memasuki pusat hiburan malamKOMPAS.com/ERICSSEN Para Zoukette, panggilan khas patron kelab malam Zouk Singapore, terlihat berseliweran di luar kelab paling tersohor di Singapura itu, Sabtu dini hari (18/6/2022) pukul 2.38. Mulai 14 Juni 2022, pemerintah Singapura menghapuskan syarat menunjukan status negatif tes Antigen Covid-19 sebelum memasuki pusat hiburan malam

Dia mendesak warga "Negeri Singa” yang berusia 60 tahun ke atas untuk segera bergerak cepat divaksin sebelum gelombang ke-8 Covid-19 menghantam.

Kampanye vaksinasi booster juga dilakukan untuk mencegah terulangnya kematian lansia dalam jumlah besar akibat gelombang Covid-19 varian Delta yang meluluhlantakkan Singapura tahun lalu.

Baca juga: Cara Baru Memasuki Kelab Malam Singapura Setelah Pelonggaran Aturan Covid-19…

Vaksinasi menjadi kunci utama keberhasilan Singapura mengendalikan penyebaran Covid-19 varian omicron terutama ketika gelombang ke-7 melanda pada awal tahun ini.

Keberhasilan ini dilanjutkan dengan new normal hidup bersama Covid-19 yang endemik sejak akhir Maret lalu di mana hampir seluruh kehidupan sehari-hari di Singapura telah kembali ke masa sebelum Covid-19.

Satu-satunya peraturan yang masih diwajibkan adalah memakai masker di ruang tertutup atau indoor.

Angka vaksinasi Singapura tetap yang tertinggi di dunia yaitu 96 persen telah menerima dua dosis dan 77 persen telah disuntik booster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com