Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022: Kapan Digelar dan Mengapa Qatar Menjadi Tuan Rumah?

Kompas.com - 15/06/2022, 20:02 WIB
BBC INDONESIA,
Bernadette Aderi Puspaningrum

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua tiket terakhir putaran final Piala Dunia 2022 akan diputuskan pekan ini. Pada saat bersamaan akan berlangsung babak playoff intercontinental di Doha, Qatar.

Putaran final yang dimulai pada November mendatang akan menjadi ajang Piala Dunia pertama kalinya diselenggarakan di Timur Tengah.

Namun, keputusan menunjuk Qatar sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2022 juga menuai kontroversi.

Baca juga: FBI Sita Data Pensiunan Jenderal AS, Dituduh Kongkalikong dengan Qatar

Kapan jadwal Piala Dunia 2022?

Putaran final Piala Dunia akan berlangsung 21 November dan 18 Desember. Saat itu, suhu udara di Qatar diperkirakan mencapai 25 derajat Celsius.

Seandainya putaran final diselenggarakan pada Juni dan Juli, seperti jadwal normalnya, maka pertandingan ini akan berlangsung dalam suhu mencapai 40 derajat Celsius dan bahkan bisa mencapai 50 derajat Celsius.

Qatar awalnya mengusulkan agar pertandingan final selama musim panas ini dilaksanakan di stadion yang dilengkapi pendingin ruangan, namun tawaran ini mendapat penolakan.

Baca juga: Mantan Istri Pangeran Qatar Tewas, Diduga Overdosis

Apa kendala penyelenggaraan Piala Dunia di musim dingin?

November dan Desember adalah waktu tersibuk bagi klub sepak bola Eropa. Sementara itu, banyak pemain diminta bermain untuk negaranya di Piala Dunia Qatar 2022.

Konsekuensinya, liga Eropa seperti Liga Premier Inggris, Seri A Italia, dan La Liga Spanyol harus menangguhkan musim liga sepekan menjelang turnamen internasional.

Penyelenggaraan liga ini akan kembali digelar setelah Piala Dunia 2022 berakhir.

Mengapa Qatar dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia?

Pada 2010, Qatar mendapat posisi tuan rumah Piala Dunia setelah memenangkan pemungutan suara dari 22 anggota eksekutif FIFA.

Qatar mengalahkan pesaing lainnya yaitu Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Jepang, dan Australia.

Baca juga: Seorang Pria Terobos Kedutaan Qatar di Paris dan Serang Penjaga hingga Tewas

Qatar merupakan negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah pesta olahraga dunia bergengsi.

Tapi penunjukannya diliputi isu penyuapan terhadap pejabat FIFA, yang dilainya diperkirakan sebesar Rp 54,2 miliar.

Suap itu dituding diberikan untuk mengamankan dukungan bagi Qatar sebagai tuan rumah. Akan tetapi setelah penyidikan berjalan selama dua tahun, negara Timur Tengah ini akhirnya bebas dari tuduhan tersebut .

Ketua FIFA saat itu, Sepp Blatter, mendukung Qatar, tapi belakangan ia mengatakan kemungkinan FIFA telah membuat keputusan yang salah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com