Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miss Palestina Pakai Seragam Tahanan di Bali, Suarakan Kebebasan untuk Negaranya

Kompas.com - 15/06/2022, 17:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BALI, KOMPAS.com - Miss Palestina Lauren Imseeh mengenakan jumpsuit seperti seragam tahanan dan menempelkan pita perekat dengan tulisan “Free Palestine”, selama segmen pakaian tradisional di kontes Miss Global minggu lalu.

Cara unik yang digunakannya ini dilakukan untuk berusaha menarik kembali perhatian dunia untuk masalah negaranya, yang masih terpenjara di bawah pendudukan Israel.

Baca juga: Ribuan Warga Palestina Terancam Diusir Israel, Terkait Pembangunan Lapangan Tembak

Lauren tampil dalam pakaian tahanan, sebagai bagian dari segmen pakaian tradisional selama kompetisi, di mana setiap kontestan memilih pakaian tradisional khusus untuk memperkenalkan negaranya.

Lauren mengunggah video dalam balutan jumpsuit di akun Instagramnya dengan lagu-lagu rakyat Palestina, sembari berdiri di depan patung Garuda Wisnu Kencana di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali, Indonesia.

Melengkapi seragam tahanan yang dia kenakan, Lauren menempelkan pita perekat bertuliskan “Bebaskan Palestina” dan “Kami tidak bisa bernapas sejak 1948”.

Pengambilan gambar itu dilakukan di sela-sela keikutsertaannya dalam kompetisi internasional Miss Global 2022 yang diadakan di Bali, Indonesia men.

Dalam unggahannya, Lauren menulis, “Tahun ini saya lebih fokus pada pesan daripada pakaian itu sendiri. Inilah mengapa saya memilih pakaian tahanan politik Palestina untuk mewakili seluruh Palestina, untuk menunjukkan bagaimana kita semua dipenjara di tanah kita sendiri.”

Lauren berterima kasih kepada kakaknya Edmon Imseeh dan Yousef Eleiwi, perancang busana dari Nablus, karena menciptakan pakaian yang menyoroti perjuangan yang dilalui orang Palestina setiap hari.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ????? ?????? (@lauren.imseeh)

Baca juga: Bertemu Delegasi AS, Presiden Palestina Ulangi Permintaan Cabut PLO dari Daftar Teroris

Dia mengungkapkan penyesalannya karena tidak bisa mengenakan pakaian itu selama kompetisi.

Dia menjelaskan bahwa pakaian itu sejatinya merupakan ekspresi identitas Palestina yang sangat berarti untuknya. Dia pun berharap dia bisa berbuat lebih.

Dalam acara resmi untuk kostum nasional, Lauren mengenakan setelan yang dirancang dalam empat warna bendera Palestina.

Menurutnya, paduan dua warna yakni merah dan hitam mewakili rasa sakit yang dialami orang Palestina setiap hari. Sementara putih dan hijau mewakili kedamaian yang dicari orang setiap hari.

Pakaian tradisional yang akhirnya dia gunakan itu juga berhiaskan mahkota dari bulu merpati putih, ditambah aksesoris merpati di cabang zaitun di belakang punggungnya.

“Cabang zaitun dan merpati melambangkan harapan dan solidaritas yang dipegang teguh oleh orang-orang saya,” jelasnya dalam keterangannya.

Baca juga: PBB: Israel yang Harus Disalahkan atas Konflik dengan Palestina

Pada Sabtu (11/6/2022), Lauren melalui Instagram dan menulis, “Hari besar adalah hari ini!! Mengibarkan bendera itu tinggi-tinggi karena saya bangga menjadi seorang wanita Palestina.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com