Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Kasus Baru dan Kematian Covid-19 Sudah Turun Hampir di Seluruh Dunia

Kompas.com - 09/06/2022, 07:23 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

 

JENEWA, KOMPAS.com - Jumlah kasus baru dan kematian Covid-19 turun hampir di seluruh dunia berdasarkan angka yang dilaporkan secara global pekan lalu, meski peningkatan masih terjadi di Timur Tengah dan Asia Tenggara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan penurunan Covid-19 yang terus berlanjut dari puncaknya pada Januari, sebagai “tren yang sangat menggembirakan.”

Baca juga: Setelah Pandemi Covid-19, Ini Krisis Kesehatan Global Berikutnya yang Diprediksi Pakar

Namun, dia memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir dan mendesak untuk berhati-hati, bahkan ketika banyak negara telah menurunkan protokol virus corona mereka, dan beralih ke upaya untuk hidup dengan virus.

Tedros mencatat bahwa 18 bulan setelah program imunisasi virus corona massal pertama dimulai di negara-negara kaya, 68 negara di seluruh dunia belum melindungi 40 persen rakyatnya.

Sementara itu, kata dia, meski sekarang vaksin yang cukup tersedia, permintaan telah turun.

“Persepsi bahwa pandemi telah berakhir dapat dimengerti, tetapi salah arah,” kata kepala WHO itu sebagaimana dilansir AP pada Rabu (8/6/2022).

“Varian baru dan bahkan lebih berbahaya dapat muncul kapan saja, dan sejumlah besar orang tetap tidak terlindungi.”

Laporan pandemi WHO mencatat bahwa kasus mingguan baru naik 19 persen di Timur Tengah dan naik tipis 1 persen di Asia Tenggara, sementara turun di tempat lain.

Baca juga: Korea Utara Laporkan 79.100 Kasus dan 1 Kematian di Tengah Gelombang Covid-19

Jumlah kematian meningkat 7 persen di Pasifik Barat, dan turun di tempat lain di dunia minggu lalu.

Adapun di Amerika Serikat yang mencatat jumlah kematian tertinggi sepanjang pandemi, badan kesehatan AS juga melaporkan dalam pembaruan mingguannya pada Rabu (8/6/2022) mencatat kasus yang dikonfirmasi turun 12 persen menjadi lebih dari 3 juta dan kematian dilaporkan turun 22 persen menjadi sekitar 7.600.

WHO sebelumnya telah mencatat bahwa jumlahnya kasus baru dan kematian akibat Covid-19 yang kini tercatat mungkin terlalu rendah, dan bergantung pada strategi pengujian dan pelaporan negara.

Pekan lalu, kepala kedaruratan WHO Dr Michael Ryan mengatakan wabah Covid-19 di Korea Utara semakin parah, bukan membaik.

Meskipun banyak tawaran bantuan, termasuk vaksin, negara tertutup itu masih belum menerima tawaran bantuan dari WHO dan belum membagikan informasi lebih rinci tentang bagaimana wabah berkembang di sana.

Baca juga: Covid-19 di Korea Utara, Pemerintah Klaim Terkendali, Warga Mengaku Sulit Dapat Obat Demam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com