Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Perwira Rusia Dihukum karena Kirim 600 Wajib Militer ke Ukraina

Kompas.com - 08/06/2022, 08:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Interfax,

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 perwira Rusia menghadapi proses disipliner karena mereka mengizinkan 600 wajib militer dikirim ke pertempuran di Ukraina.

Pengiriman wajib militer itu dianggap melanggar kebijakan Rusia.

"Sekitar 600 wajib militer ditarik ke dalam operasi militer khusus (di Ukraina), tetapi semuanya akan dikirim kembali (ke Rusia) sesegera mungkin," kata Artur Yegiyev, seorang jaksa militer untuk pasukan barat militer Rusia, mengatakan dalam komentarnya kepada Interfax, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Kisah Ibu di Rusia Coba Selamatkan 2 Putranya dari Pertempuran di Ukraina

Rusia menolak menyebut invasinya ke Ukraina sebagai perang, lebih memilih frasa "operasi militer khusus".

Orang-orang yang merujuk pada serangan berusia tiga bulan dapat menghadapi hukuman.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berjanji pada awal invasi bahwa tidak ada wajib militer yang akan dikirim ke Ukraina, hanya tentara profesional atau mereka yang telah mendaftar untuk jangka waktu tertentu.

Tetapi, ketika invasi berlangsung dan pasukan Rusia menghadapi serangkaian kemunduran, menjadi jelas bahwa tidak semua pejuang yang dikirim ke Ukraina adalah profesional.

Dilansir dari AAP, ada laporan tentara mengatakan mereka tidak menyadari bahwa mereka berada di Ukraina atau yang telah diberitahu bahwa mereka hanya berpartisipasi dalam latihan.

Setelah menjadi jelas bahwa wajib militer memang di Ukraina, Putin memerintahkan kembalinya mereka semua.

Baca juga: Takut Wajib Militer, Warga Rusia Dilaporkan Coba Melarikan Diri ke Luar Negeri

Yegiyev mengatakan pada Selasa bahwa 12 petugas yang bersangkutan sekarang menghadapi konsekuensi dari tindakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com