Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Sri Lanka Kehabisan Bensin | Kemenangan Marcos Jr dan Pengaruh Disinformasi

Kompas.com - 23/05/2022, 05:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengenai Sri Lanka yang kehabisan stok bensin menjadi berita yang paling banyak diabca selama sepekan terakhir dari kanal Global.

Di tempat lain, kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pilpres Filipina menajdi torehan baru bagi keluarganya.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com selama sepekan dari Senin (16/5/2022) hingga Minggu (22/5/2022).

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Mayat Manusia Bermunculan saat Danau di AS Mengering | Kembalinya Dinasti Marcos di Filipina

1. Sri Lanka Kehabisan Bensin dan Tidak Bisa Impor karena Tak Punya Dollar

Sri Lanka kehabisan stok bensin dan tidak memiliki dollar untuk mengimpor bahan bakar, kata perdana menteri baru, Ranil Wickremesinghe, pada Senin (16/5/2022).

"Kami kehabisan bensin.... Saat ini, kami hanya memiliki stok bensin untuk satu hari," ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga tidak memiliki dollar untuk membayar tiga pengiriman minyak.

Bagaimana kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Sri Lanka Kehabisan Bensin dan Tidak Bisa Impor karena Tak Punya Dollar

2. Pemilik Warung Nyaris Bangkrut, Warga Ramai-ramai Membeli untuk Selamatkan Bisnisnya

Warga Singapura ramai-ramai membeli makanan yang dijajakan sebuah warung makan, karena pemiliknya nyaris bangkrut akibat tak pernah meraup untung.

Peristiwa ini bermula saat Chef Bob--juga dikenal sebagai Shahrizal Salleh--yang merupakan chef selebriti dan pembawa acara tv di Singapura, membuat video yang kemudian viral di Facebook pada 18 Mei 2022.

Video itu berisi kisah sedih Umar Fabrice, pria kelahiran Perancis yang membuka usaha Mat Western, kedai Barat dengan menu Muslim di Blok 122 Bedok North Street 2, Singapura.

Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? Simak di sini.

Baca juga: Pemilik Warung Nyaris Bangkrut, Warga Ramai-ramai Membeli untuk Selamatkan Bisnisnya

3. Kemenangan Marcos Jr dan Pengaruh Disinformasi di Medsos

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr unggul dalam pemilihan presiden di Filipina. Marcos Jr menang telak dalam persaingan menggantikan Presiden Rodrigo Duterte.

Kemenangan Marcos Jr ini menjadi torehan baru bagi kebangkitan dinasti politik keluarganya.

Sebelumnya sang ayah, Ferdinand Marcos Sr, digulingkan dalam demonstrasi besar pada 1986 atas tuduhan korupsi, pelanggaran HAM, hingga kepemimpinan yang diktatorial selama dua dekade.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kemenangan Marcos Jr dan Pengaruh Disinformasi di Medsos

 

4. Finlandia dan Swedia Daftar NATO, Arsitektur Keamanan Eropa Berubah

Finlandia dan Swedia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO pada Rabu (18/5/2022) di markas aliansi di Brussels, Belgia.

Kini, kedua negara Nordik tersebut akan memulai proses bergabung menjadi anggota NATO. Swedia dan Finlandia merupakan negara yang netral selama Perang Dingin.

Simak berita ini selengkapnya melalui tautan ini.

Baca juga: Finlandia dan Swedia Daftar NATO, Arsitektur Keamanan Eropa Berubah

5. Rusia Mulai Turunkan BMPT-72 “Terminator”, Bisa Tembakkan Peluru Berdaya Ledak Tinggi

Rusia mulai menurunkan kendaraan tempur lapis baja BMPT-72 yang dijuluki "Terminator" di sekitar kota Ukraina, yang menunjukkan tekad mereka untuk merebut daerah itu.

Justin Crump, seorang komandan tank tentara Inggris, mengatakan bahwa Rusia cukup bangga dengan kendaraan militer ini.

"Terminator" digunakan untuk mendukung tank lain dan "menekan" tembakan musuh ketika menyerang di daerah perkotaan.

Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

Baca juga: Rusia Mulai Turunkan BMPT-72 “Terminator”, Bisa Tembakkan Peluru Berdaya Ledak Tinggi

6. Tentara Rusia yang Dihukum Penjara Seumur Hidup: Saya Minta Maaf Membunuh Warga Sipil

Seorang jaksa negara Ukraina meminta pengadilan pada Kamis (19/5/2022) untuk menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang tentara Rusia.

Tentara ini dituduh membunuh seorang warga sipil tak bersenjata.

Sidang tuntutan digelar dalam pengadilan kejahatan perang pertama terkait invasi Rusia yang dimulai sejak 24 Februari lalu.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Tentara Rusia yang Dihukum Penjara Seumur Hidup: Saya Minta Maaf Membunuh Warga Sipil

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com