Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu dengan 7 Anak Berkebutuhan Khusus, Sempat Jenuh tapi Tak Menyerah

Kompas.com - 16/05/2022, 16:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mothership

SINGAPURA, KOMPAS.com - Tahirah Mohamed (45) seorang ibu di Singapura memiliki sembilan anak yang tujuh di antaranya berkebutuhan khusus.

Anak sulung Tahirah, Huzaifah, mengidap ASD yang diketahui saat berusia sekitar delapan tahun.

ASD merupakan gangguan neurologis dan tumbuh kembang, memengaruhi cara orang berinteraksi, berkomunikasi, belajar, dan berperilaku.

Baca juga: Kisah Lengkap Rohana Abdullah: Siapa Dia, Alasan Ibu WNI Meninggalkannya di Malaysia, dan Akhir Kasusnya

Huzaifa diketahui mengidap ASD ketika suatu hari naik MRT bersama ibunya. Gadis itu mulai panik dan berteriak, lalu menarik tatapan dari penumpang lain.

Setelah kejadian itu, Tahirah membawa Huzaifa ke dokter spesialis dan saat itulah sang anak didiagnosis menderita ASD.

Huzaifah juga didiagnosis mengalami depresi dan OCD selama bertahun-tahun.

Depresi secara negatif memengaruhi bagaimana seseorang merasa, berpikir, dan bertindak, sementara OCD menyebabkan seseorang menjadi terpaku pada dorongan tertentu seperti pikiran, sensasi, atau tindakan negatif.

Anak kedua dan keempat Tahirah, Mu'az (18) dan Rumaisa (13) didiagnosis ADHD. Anak kelimanya, Talhah (10), didiagnosis ASD.

Oleh karena mengidap ADHD, Mu'az dan Rumaisa memiliki perbedaan aktivitas otak yang memengaruhi perhatian, kemampuan duduk diam, dan pengendalian diri.

Anak kembarnya yang berusia delapan tahun, Ziyad dan Zayid, serta putranya yang berusia empat tahun, Abbas, juga mengalami keterlambatan perkembangan (Global Developmental Delay/GDD).

Anak-anak yang didiagnosis dengan GDD memiliki fungsi intelektual yang jauh lebih rendah daripada teman sebayanya.

Baca juga: Kisah Muzaffer Kayasan, 14 Bulan Isolasi Mandiri, 78 Tes Covid-19 Selalu Positif

Keseharian Tahirah dan keluarganya

Keluarga Tahirah (45), ibu di Singapura yang memiliki sembilan anak dengan tujuh di antaranya berkebutuhan khusus.DOK TAHIRAH via MOTHERSHIP Keluarga Tahirah (45), ibu di Singapura yang memiliki sembilan anak dengan tujuh di antaranya berkebutuhan khusus.
Tahirah memandang dirinya sebagai kapten kapal keluarganya. Dia menjelaskan bagaimana rasanya berada di posisinya:

“Serasa Anda adalah kapten kapal Anda sendiri, dan kemudian Anda harus berlayar. Anda ingin mencapai titik A ke titik B, lalu tiba-tiba ada angin kencang. Embusan angin benar-benar mengubah arah Anda."

"Jadi apa yang harus Anda lakukan? Anda masih harus menuju titik B Anda. Anda harus mengubah layar Anda dan itulah yang saya lakukan,” terangnya dikutip dari Mothership, Minggu (1/5/2022).

Dengan tujuh anak berkebutuhan khusus, hari-hari Tahirah dihabiskan untuk mengajari anak-anaknya mata pelajaran yang dia kenal seperti Bahasa Inggris atau Matematika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com