Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri Humanzee, Eksperimen Menciptakan Makhluk Hibrida Manusia Kera

Kompas.com - 10/02/2022, 23:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Eksperimen "humanzee" berawal pada 1910, saat ahli biologi Soviet Ilya Ivanovich Ivanov mempresentasikan ide paling kontroversial kepada Kongres Dunia Zoologi, untuk menciptakan makhluk hibrida manusia kera.

Dia berhipotesis soal kemungkinan menciptakan hibrida mamalia, dengan menggunakan sperma manusia dan tubuh simpanse.

Eksperimen itu disebut akan melahirkan spesies baru, kemungkinan mata rantai yang hilang antara manusia dan kera. Dia menyebut proyeknya sebagai hibrida manusia-kera.

Istilah itu selanjutnya berubah setelah konsep mengerikan itu dipraktikkan oleh ahli biologi eksperimental di seluruh dunia. Eksperimen menciptakan makhluk hibrida manusia kera ini kemudian disebut "humanzee."

Baca juga: Kisah Misteri Hilangnya Permata Biru Arab Saudi dan Serangkaian Pembunuhan Setelahnya

Tahapan Awal

Ketika mempresentasikan idenya, Ivanov tidak pernah berasumsi bahwa itu akan menarik perhatian. Tapi beberapa ilmuwan ternyata mendukungnya dan mendorongnya melanjutkan eksperimen.

Selama 10 tahun berikutnya, ia merumuskan rencana dan meneliti inseminasi buatan untuk mengetahui apakah itu mungkin. Akhirnya, dia siap melakukan eksperimen itu pada pertengahan 1920-an.

Pertama, ia bekerja dengan sperma manusia dan simpanse betina. Tapi percobaan ini gagal menciptakan kehamilan yang berkelanjutan.

Selanjutnya Dia mencoba metode yang lebih kontroversial dengan memperkenalkan sperma simpanse ke manusia betina. Percobaan akhirnya dihentikan karena kematian simpanse terakhir.

Karena sifat eksperimennya yang kontroversial, Ivanov akhirnya mendapat sorotan dari lembaga kedokteran hewan tempat dia bekerja. Pada 1930, dia ditangkap dan diasingkan.

Dua tahun kemudian, Ivanov meninggal karena stroke, tetapi ide anehnya tetap hidup.

Ilya Ivanovich Ivanovvia COMMONS Ilya Ivanovich Ivanov

Baca juga: Kisah Misteri Brother Home, Penampungan Brutal yang Simpan Rahasia Kelam Korea Selatan

Fase Selanjutnya

Hingga saat ini belum ada spesimen humanzee yang diverifikasi secara ilmiah. Namun, ada beberapa eksperimen dikonfirmasi.

Menurut Ji Yongxiang, kepala sebuah rumah sakit di Shenyang, China, Republik Rakyat China bereksperimen dengan inseminasi buatan untuk membuat humanzee.

Yongxiang mengeklaim sebagai bagian dari eksperimen pada 1967, yang menghasilkan simpanse betina yang dihamili dengan sperma manusia.

Dilansir The Sun, Dr Ji dalam wawancaranya mengatakan humanzee dapat digunakan sebagai buruh, dikirim ke lubang tambang yang berbahaya, dan bahkan menjelajahi ruang angkasa dan dasar laut.

"Jika berhasil, itu akan mengejutkan dunia medis. Pandangan pribadi saya adalah bahwa itu mungkin, karena menurut perbedaan biologis umum, mereka (manusia dan kera) termasuk dalam kategori yang sama,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com