Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu dengan 7 Anak Berkebutuhan Khusus, Sempat Jenuh tapi Tak Menyerah

Kompas.com - 16/05/2022, 16:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mothership

Sebagai ibu, dia juga perlu mendapat dukungan dari keluarganya. Dia memberitahu anggota keluarganya dukungan apa yang dia butuhkan dengan memberitahu mereka apa tiga bahasa cinta favoritnya.

Bahasa cinta menunjukkan kepada pasangan--atau dalam hal ini, anggota keluarga--cara terbaik masing-masing pihak menerima cinta.

"Tiga bahasa cinta teratas saya adalah sentuhan fisik, tindakan melayani, dan waktu berkualitas."

Anak-anak dapat mengungkapkan cinta mereka kepada Tahirah dengan memeluknya. Pelukan, dalam hal ini, menunjukkan kepada Tahirah betapa mereka menghargai apa yang telah dia lakukan untuknya.

“Kelelahan mengasuh itu nyata,” tambah Tahirah. Dia sering mempraktikkan perawatan diri, memberi dirinya waktu istirahat untuk bersantai ketika dia merasa kewalahan.

Baca juga:

DOK TAHIRAH MOHAMED via MOTHERSHIP Keluarga Tahirah Mohamed (45), ibu di Singapura yang memiliki sembilan anak dengan tujuh di antaranya berkebutuhan khusus.

Saat tidak disibukkan dengan mengasuh anak, Tahirah menghabiskan waktu senggangnya bersama suami.

Mereka berkencan sekali atau dua kali seminggu dan menghabiskan waktu berkualitas sambil mengobrol dan minum teh atau berbelanja bahan makanan. Ini adalah saat yang benar-benar dia hargai karena itu membuat hubungan mereka tetap kuat.

Sebab, Tahirah tahu betul bahwa keluarga dengan anak berkebutuhan khusus memiliki tingkat perceraian yang lebih tinggi.

Dia juga menghapal tiga bahasa cinta favorit anak-anaknya.

Misalnya, karena OCD, putra sulungnya selalu meminta kepastian. OCD, kata Tahirah, adalah "musuh di dalam pikiran anak saya" dan itu mempengaruhinya setiap hari.

Huzaifah akan bertanya, “Umi, bisakah kamu melihat anjing di seberang blok? Apakah itu pria yang memegang anjing? Umi, apakah menurutmu tembok ini bersih?”

Jadi sebagai caranya meyakinkannya, Tahirah akan terus berbicara dengannya dan menegaskan bahwa semuanya baik-baik saja.

Tahirah tidak menyesal memiliki tujuh anak berkebutuhan khusus

“Setiap kali seorang anak didiagnosis dengan sesuatu, suami dan saya suka ke perpustakaan untuk mengumpulkan lebih banyak pengetahuan tentang diagnosis yang dialami anak-anak kami.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com