Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Israel Pukuli Pelayat Wartawan Al Jazeera, AS Meradang

Kompas.com - 14/05/2022, 19:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - AS dan Uni Eropa memimpin kecaman internasional pada Sabtu (14/5/2022) setelah polisi Israel mendakwa prosesi pemakaman jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh dan memukuli pengusung jenazah dan hampir menjatuhkan peti matinya.

Dilansir AFP, ribuan pelayat memadati Kota Tua Yerusalem pada Jumat (13/5/2022) saat pemakaman jurnalis Al Jazeera berusia 51 tahun, dua hari setelah dia terbunuh dalam serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Tayangan televisi menunjukkan pengusung jenazah berjuang untuk menghentikan peti mati Abu Akleh agar tidak jatuh ke tanah ketika polisi yang memegang tongkat menyerbu ke arah mereka, meraih bendera Palestina.

Baca juga: Polisi Israel Serang Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera yang Terbunuh

"Amerika Serikat sangat terganggu melihat gambar polisi Israel mengganggu prosesi pemakamannya," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Uni Eropa mengutuk apa yang dikatakannya sebagai "kekuatan yang tidak perlu" oleh polisi Israel.

Israel dan Palestina saling menyalahkan setelah Abu Akleh ditembak di kepala pada Rabu (11/5/2022) di dekat kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara.

Dia telah mengenakan helm dan rompi antipeluru bertanda "PRESS".

Baca juga: Israel Lanjutkan Serangan di Lokasi Jurnalis Al Jazeera Terbunuh

Tentara Israel mengatakan penyelidikan sementara tidak dapat menentukan siapa yang menembakkan peluru fatal itu.

Pihaknya mencatat bahwa tembakan nyasar Palestina atau tembakan penembak jitu Israel yang ditujukan pada militan adalah kemungkinan penyebabnya.

Penuntut umum Palestina mengatakan penyelidikan awal menunjukkan "satu-satunya asal penembakan adalah pasukan pendudukan Israel".

Al Jazeera mengatakan Israel membunuhnya "dengan sengaja" dan "dengan darah dingin".

Baca juga: Wartawan Al Jazeera Korban Penembakan Akan Dimakamkan Dekat Yerusalem

Dalam pernyataan bulat yang jarang terjadi, Dewan Keamanan PBB mengutuk pembunuhan itu.

Mereka menyerukan penyelidikan dengan segera, menyeluruh, transparan, dan tidak memihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com