Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shanghai Tunda Ujian Nasional Setelah Lockdown Berkepanjangan

Kompas.com - 08/05/2022, 18:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

SHANGHAI, KOMPAS.com - Otoritas Kota Shanghai, China, memutuskan untuk menunda ujian nasional (gaokao) selama sekitar satu bulan.

Keputusan itu diambil setelah kota tersebut menjalani masa krusial penguncian wilayah (lockdown) yang berkepanjangan.

Gaokao yang menjadi seleksi masuk sekolah menengah atas itu ditunda hingga 11-12 Juli mendatang, sedangkan gaokao perguruan tinggi pada 7-9 Juli.

Baca juga: Shanghai Umumkan Wabah Covid-19 Terburuk di China Telah Dikendalikan

Salah satu pertimbangannya adalah para siswa harus diberi waktu yang cukup untuk belajar di sekolah guna mempersiapkan diri menghadapi ujian tersebut.

Pengumuman tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Shanghai Chen Qun kepada pers, Sabtu (7/5/2022), sebagaimana dilansir Antara.

Menurutnya, para pelajar kemungkinan tidak dalam kondisi yang prima jika langsung melaksanakan ujian setelah berdiam diri di rumah dalam waktu yang relatif lama.

Baca juga: Pasien Ditemukan Masih Hidup dalam Kantong Mayat Picu Kemarahan Warga Shanghai

Otoritas setempat juga membatalkan ujian praktik mata pelajaran fisika, kimia, dan Bahasa Inggris (listening and speaking) di SMA.

Hal itu disebabkan karena kesulitan penyelenggaraan di tengah upaya pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19 varian Omicron.

Sejak akhir Februari 2022 hingga Rabu (4/5/2022) di Shanghai terdapat 601.942 kasus Covid-19, termasuk kasus tanpa gejala.

Baca juga: Perusahaan di Shanghai Wajib Bayar Gaji Karyawan Meski Lockdown

Sebanyak 503 warga setempat meninggal akibat wabah terbaru itu, menurut data The Lancet.

Penundaan ujian nasional sejauh ini juga diterapkan di beberapa kota lain di luar Shanghai, menurut media setempat.

Otoritas pendidikan China pernah menunda gaokao secara nasional pada 2020 ketika Covid-19 mulai mewabah.

Baca juga: “Seperti Wuhan Lagi”, Warga Shanghai Memprotes Sensor China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel-Hamas Tolak Tawaran ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Tawaran ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com