Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Ditemukan Masih Hidup dalam Kantong Mayat Picu Kemarahan Warga Shanghai

Kompas.com - 04/05/2022, 07:56 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

SHANGHAI, KOMPAS.com - Pekerja kamar mayat Shanghai bereaksi dengan bingung ketika mereka menemukan seorang pasien masih hidup dalam kantong mayat yang mereka muat dalam mobil jenazah.

Insiden itu terjadi di Distrik Putuo metropolis pada Minggu (1/5/2022), ketika pihak berwenang China memberlakukan penguncian tanpa ampun pada 25 juta penduduk Shanghai dalam upaya untuk menegakkan kebijakan nol Covid mereka.

Baca juga: “Seperti Wuhan Lagi”, Warga Shanghai Memprotes Sensor China

Sebuah video yang menunjukkan para pekerja yang kikuk dengan APD Covid lengkap menjadi viral di media sosial China.

Rekaman itu memicu kemarahan di antara penduduk yang sudah terus menyuarakan protes tindakan keras otoritas penanganan Covid-19 Shanghai yang terus berkepanjangan.

Otoritas distrik Putuo kemarin mengumumkan penyelidikan dan bahwa mereka telah memecat lima pejabat yang terlibat dalam kesalahan tersebut.

Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (3/5/2022),  sebuah video menunjukkan dua staf dari panti jompo dan satu pekerja kamar mayat memuat kantong mayat ke bagian belakang mobil jenazah.

Beberapa saat kemudian mereka mengeluarkannya lagi, membukanya dan menarik penutup dari wajah pria itu.

“Dia hidup!” seru salah satu pekerja.

“Dia hidup, saya melihatnya, dia hidup. Jangan menutupinya lagi.”

Baca juga: Pembatasan Covid-19 Beijing Diperketat Lagi, Warga Tak Bebas Bepergian meski Libur Panjang


Tapi salah satu pekerja terlihat menutupi wajah pria lanjut usia itu lagi setelah menyadari bahwa dia masih hidup.

Tapi salah satu pekerja terlihat menutupi wajah pria itu lagi bahkan setelah menyadari dia masih hidup.

Sesaat para pekerja pemakaman terlihat kembali berdiskusi dengan orang di dalam panti jompo.

Mereka kemudian memindahkannya kembali pasien ke dalam panti jompo, dengan pria tua itu masih berada di dalam kantong mayat.

Video lainnya dari warga yang merekam dari kejauhan terdengar menyebut insiden itu tidak bertanggung jawab.

“Sekarang mereka sedang mendiskusikan apa yang harus dilakukan. Keluarkan dia dari sana; apa lagi yang bisa kamu lakukan? Apa yang Anda lakukan tidak bermoral.”

"Dia bahkan belum mati, dan mereka dimasukkan ke dalam van untuk pergi ke rumah duka."

Pihak berwenang mengatakan dalam sebuah pernyataan pria itu menerima perawatan di rumah sakit dan dalam kondisi stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com