Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Masak Keasinan, Istri Tewas Dipukuli Suami

Kompas.com - 06/05/2022, 20:30 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Tidak ada sistem pendukung, beberapa rumah penampungan dan kompensasi yang diberikan kepada wanita terlantar sangat sedikit--sering kali dalam kisaran 500 hingga 1500 rupee (sekitar Rp 284.000), yang tidak cukup bagi seorang wanita untuk bertahan hidup, apalagi memberi makan anak-anaknya."

Pushpa Sharma, yang mengepalai Vanangana, memberitahu saya tentang dua kasus yang dia terima bulan lalu di mana perempuan dipukuli dan kemudian ditinggalkan oleh suaminya, bersama dengan anak-anak yang masih kecil.

"Dalam kedua kasus, suaminya menyeret korban keluar dari rumah dengan menjambak rambutnya dan menyerangnya di depan para tetangga. Suaminya mengeklaim bahwa dia tidak memasak dengan benar, tetapi itu selalu menjadi bagian dari serangkaian keluhan. Makanan hanyalah pemicu."

Seorang wanita, katanya, dapat "dipukuli karena melahirkan anak perempuan dan bukan 'pewaris laki-laki', atau karena dia berkulit gelap atau tidak cantik, atau dia tidak membawa mahar yang cukup, atau suaminya mabuk, atau dia tidak menyajikan makanan atau air dengan cukup cepat ketika dia kembali ke rumah, atau dia menambahkan lebih banyak garam ke dalam makanan, atau lupa menambahkannya".

Pada tahun 1997, Vanangana meluncurkan drama jalanan berjudul Mujhe Jawab Do (Jawab Saya) untuk menyadarkan masyarakat tentang kekerasan dalam rumah tangga.

"Ini dimulai dengan kalimat, 'Oh tidak ada garam di daal (sup miju-miju),'" kata Kuckreja.

"Setelah 25 tahun kampanye kami, ada sedikit yang berubah. Dan itu karena pandangan yang kami berikan pada pernikahan. Bahwa kita harus melakukan segalanya untuk menyelamatkan pernikahan--itu sakral, itu harus bertahan selamanya.

"Pikiran itu perlu diubah. Kita harus memberdayakan perempuan. Mereka tidak perlu harus tahan diri dipukul," katanya.

Olah data dan grafik oleh Shadab Nazmi.

Baca juga: 2 Tahun Cerai, Pria Ini Nikahi Lagi Mantan Istrinya yang Sakit Parah untuk Merawatnya

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com