ARIZONA, KOMPAS.com - Dua pilot yang mencoba atraksi akrobat pertama di dunia melakukan pertukaran pesawat di udara, berujung kecelakaan setelah satu pesawat berputar menungkik sebelum jatuh ke tanah pada Minggu (24/4/2022) sore di Arizona .
Dalam rencana awalnya, penerjun payung Luke Aikins dan Andy Farrington mencoba melompat dari pesawat masing-masing saat di udara — meninggalkan kedua pesawat tanpa awak.
Mereka lalu akan saling bertukar kendaraan di udara untuk kemudian melakukan pendaratan yang aman dengan pesawat yang berbeda dari saat lepas landas.
Tapi atraksi yang disponsori Red Bull itu berubah bencana setelah kedua pesawat Cessna 182 bergerak dalam jalur paralel dengan hidung menukik, yang sengaja dilakukan untuk memungkinkan pilot melompat keluar dan mulai terjun.
Pesawat yang Farrington lompati dengan cepat mulai berputar di luar kendali menungkik ke bawah.
Pergerakan satu pesawat itu menjadi sangat tidak konsisten dengan ketinggian pesawat lain setelah keduanya melakukan lompatan.
"Pesawat biru di luar kendali!" seseorang berteriak di siaran langsung Hulu (saluran streaming AS), saat kedua pilot terus jatuh bebas.
This #RedBull #PlaneSwap in Arizona was crazy! Didn't go as planned but luckily everyone is alright! pic.twitter.com/f9cpRclYtT
— Aaron Tevis (@AaronTevis) April 25, 2022
Baca juga: Kotak Hitam China Eastern Airlines Rusak Parah, Sangat Sedikit Petunjuk Penyebab Jatuhnya Pesawat
Untungnya, Aikins berhasil menyelesaikan aksi dengan pesawatnya sendiri. Akan tetapi Farrington terpaksa melakukan terjun payung ke tanah saat pesawat barunya juga jatuh.
Tetapi bahkan di saat yang kacau itu, Farrington berhasil tetap tenang, menurut rekannya.
“Andy baik-baik saja, saya bisa mendengarnya berbicara dengan saya saat terjun bebas,” kata Aikins setelah mendarat dengan selamat.
Kedua pilot bebas dari cedera, meskipun upaya mereka menjadi pilot pertama yang berhasil bertukar pesawat di udara gagal. Duo ini pun tak berkecil hati dan tetap mempersiapkan diri untuk aksi tersebut.
"Semua perhitungan cocok dan semuanya seperti itu," kata Farrington setelah mencapai tanah sebagaimana dilansir New York Post.
Baca juga: Gedung Capitol AS Evakuasi Mendadak karena Peringatan Ancaman Pesawat, Senat Marah-marah
“Semuanya seharusnya baik-baik saja, untuk beberapa alasan tidak seperti itu tetapi pada akhirnya kami berdua di sini, kami berdua baik-baik saja, semua orang aman dan sehat dan saya kira itu bagian yang penting. .”
Meskipun kecelakaan ini terjadi, Aikins memastikan upaya pertukaran pesawat itu tidak akan jadi yang terakhir mereka lakukan, "kita akan kembali dan mencari tahu (kemungkinan keberhasilan)," menurut USA Today.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengumumkan penyelidikan atas kejadian Minggu (24/4/2022) pada Senin (25/4/2022) pagi, juga mengonfirmasi bahwa pesawat Farrington jatuh ke tanah, menurut NBC News.
"Agensi pada Jumat (22/4/2022) menolak permintaan penyelenggara untuk pengecualian dari peraturan Federal yang mencakup pengoperasian pesawat yang aman."
Surat yang diperoleh NBC itu menyatakan pengecualian itu "tidak akan menjadi kepentingan umum" dan FAA "tidak dapat menemukan bahwa operasi yang diusulkan tidak akan berdampak buruk pada keselamatan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.