Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-58 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Berupaya Rebut Ukraina Timur dan Selatan, Sekjen PBB Temui Putin

Kompas.com - 23/04/2022, 06:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

"Semua prajurit angkatan bersenjata Ukraina, militan dari batalyon nasional, dan tentara bayaran asing yang meletakkan senjata mereka dijamin kehidupan, perawatan yang layak sesuai dengan hukum internasional, dan penyediaan perawatan medis yang berkualitas," kata Putin.

"Tapi rezim Kyiv tidak mengizinkan kesempatan ini digunakan," tambah dia.

Keberhasilan Rusia 'bergantung' pada Mariupol

Keberhasilan operasi militer Rusia di Ukraina tergantung pada kemampuannya untuk merebut kota pelabuhan strategis Mariupol.

Hal itu dikatakan oleh Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko.

"Operasi ofensif musuh di selatan bergantung pada Mariupol. Musuh mencoba memfokuskan semua upayanya padanya," kata Kyrylenko.

Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Mariupol "terus melawan" meskipun Rusia mengeklaim telah merebutnya setelah mengepungnya selama berminggu-minggu.

Kyrylenko mengatakan pasukan Ukraina yang tersisa bersembunyi di dalam pabrik baja Azovstal dalam posisi bertahan. Menurut dia, pasukan memiliki amunisi, tetapi mengalami kelelahan setelah dua bulan pertempuran.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-54 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan Donbass Dimulai, 200.000 Penganggur di Moskwa

Ketua UE meminta akses Mariupol

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan dia mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon untuk mengizinkan akses kemanusiaan ke Mariupol selama Paskah Ortodoks.

PBB: Tindakan Rusia mungkin kejahatan perang

PBB menuduh Rusia melakukan tindakan di Ukraina yang mungkin termasuk kejahatan perang.

“Angkatan bersenjata Rusia telah menembaki dan membom daerah-daerah berpenduduk tanpa pandang bulu, membunuh warga sipil dan menghancurkan rumah sakit, sekolah dan infrastruktur sipil lainnya, tindakan yang mungkin merupakan kejahatan perang,” kata Ravina Shamdasani, Juru Bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM).

Dari awal perang pada 24 Februari hingga tengah malam pada 20 April, misi PBB telah mendokumentasikan dan memverifikasi 2.345 warga sipil telah tewas dan 2.919 terluka, katanya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-53 Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Ultimatum Mariupol, Pabrik Amunisi Dekat Kyiv Dihancurkan

Perancis mengirim artileri berat

Perancis mengirim beberapa artileri berat ke Ukraina, kata Presiden Emmanuel Macron.

“Kami mengirimkan peralatan yang signifikan, dari Milan (rudal anti-tank) hingga Caesar (howitzer self-propelled),” kata Macron kepada sebuah surat kabar regional.

"Saya pikir kita harus melanjutkan rute ini. Selalu dengan garis merah bahwa kita tidak akan menjadi pihak yang berkonflik," tambah dia.

Rusia klaim telah merebut gudang senjata di Khatkiv

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut gudang senjata besar di wilayah Kharkiv, lapor kantor berita Rusia TASS.

Ancaman Perang Dunia ketiga

Dilansir dari Reuters, Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Jumat mengatakan, NATO harus menghindari konfrontasi militer langsung dengan Rusia yang dapat menyebabkan perang dunia ketiga.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-52 Serangan Rusia ke Ukraina, Mariupol Dibersihkan dari Pasukan Ukraina, Pesawat Angkut Senjata dari Barat Ditembak

Ukraina gandeng pengacara targetkan dana Rusia

Ukraina telah bekerja sama dengan para pengacara dalam sebuah mekanisme untuk menggunakan dana Rusia yang dibekukan untuk mengkompensasi kerugian ekonominya, kata menteri kehakiman Ukraina. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com