Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-55 Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Pastikan Hadiri Agenda G20, 1.260 Target Diserang dalam Semalam

Kompas.com - 20/04/2022, 06:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari-ke 55, dengan laporan badan pengungsi PBB mencatat sudah lebih dari 4,9 juta orang Ukraina meninggalkan negaranya sejauh ini.

Badan hak asasi manusia PBB telah mengonfirmasi 4.890 korban sipil di Ukraina sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menganugerahkan gelar kehormatan pada sebuah satuan militer, yang dituduh oleh Ukraina melakukan "kejahatan perang" dan pembunuhan massal di kota Bucha.

Putin memberi gelar brigade itu gelar "Pengawal", karena membela "Kepentingan Tanah Air dan negara" dan memuji "kepahlawanan massal dan keberanian, keuletan dan keberanian" para anggotanya.

Berikut adalah rangkuman hari ke-55 serangan Rusia ke Ukraina :

Baca juga: POPULER GLOBAL: Mi Instan Nyaris Rp 1 Juta Per Kardus di Shanghai | Israel dan Hamas Saling Serang di Jalur Gaza

Menteri Keuangan Rusia Akan Hadiri Pertemuan G20

Menteri Keuangan Anton Siluanov akan memimpin delegasi Rusia pada pertemuan minggu ini, yang dihadiri para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari kelompok 20 ekonomi utama dunia, kata kementerian keuangan negara itu.

Tuan rumah G20 Indonesia mengatakan pekan lalu bahwa Siluanov telah mengonfirmasi bahwa dia berencana menghadiri pertemuan pada 20 April secara virtual.

AS telah menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari G20, dan memperingatkan akan memboikot beberapa pertemuan jika pejabat Rusia muncul.

Adapun Moskwa telah mengusir 36 diplomat dari Belgia dan Belanda, sebagai pembalasan atas tindakan serupa yang diambil terhadap utusannya di dua negara Uni Eropa.

Secara total, negara-negara Eropa telah mengusir lebih dari 300 staf kedutaan Rusia sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada akhir Februari.

Baca juga: Invasi Rusia Sudah Rusak 30 Persen Infrastruktur Ukraina

Serangan meningkat di Timur Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim pasukan rudal dan artileri Rusia menyerang 1.260 sasaran di Ukraina dalam semalam.

Al Jazeera yang melaporkan ini tidak dapat memverifikasi klaim secara independen.

Rusia menyatakan, pasukannya telah melakukan puluhan serangan udara di Ukraina timur, sebagai bagian dari serangan baru di wilayah Donbas yang telah diperkirakan sebelumnya.

Moskwa mengatakan, serangan itu menargetkan posisi Ukraina di beberapa bagian Donbas serta di kota-kota yang dekat dengan garis depan timur.

"Kami secara bertahap menerapkan rencana kami untuk membebaskan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk," kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, merujuk pada dua wilayah pemberontak di timur Ukraina, yang telah diakui Moskwa sebagai negara merdeka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com