Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tingkatkan Serangan di Seluruh Ukraina, Klaim Hancurkan Pusat Logistik Senjata Asing

Kompas.com - 19/04/2022, 16:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

Analis militer mengatakan Rusia meningkatkan serangannya terhadap pabrik senjata, kereta api, dan target infrastruktur lainnya di seluruh Ukraina, untuk melemahkan kemampuan negara itu melawan serangan darat besar-besaran di wilayah Donbas, jantung industri timur Ukraina yang sebagian besar berbahasa Rusia.

Militer Rusia mengatakan rudalnya menghantam lebih dari 20 sasaran militer di timur dan tengah Ukraina pada hari terakhir, termasuk gudang amunisi, markas komando dan kelompok pasukan dan kendaraan.

Jenderal Richard Dannatt, mantan kepala Angkatan Darat Inggris, mengatakan kepada Sky News bahwa serangan itu adalah bagian dari kampanye "pelunakan" oleh Rusia, menjelang serangan darat yang direncanakan di Donbas.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-54 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan Donbass Dimulai, 200.000 Penganggur di Moskwa

Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal berjanji "berjuang sepenuhnya sampai akhir" di kota pelabuhan Mariupol yang vital secara strategis.

Kota itu telah menjadi kantong perlawanan terakhir dalam pengepungan tujuh minggu, dengan pejuang Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja yang luas. Pasukan pertahanan mengabaikan ultimatum menyerah-atau-mati dari Rusia pada Minggu (17/4/2022).

Pemerintah Ukraina menghentikan evakuasi warga sipil untuk hari kedua pada Senin (18/4/2022), mengatakan pasukan Rusia menembaki dan memblokir koridor kemanusiaan.

Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk mengatakan Ukraina menegosiasikan perjalanan dari kota-kota di timur dan tenggara, termasuk Mariupol dan daerah lain di Donbas.

Pemerintah wilayah Luhansk di Donbas mengatakan empat warga sipil yang mencoba melarikan diri ditembak dan dibunuh oleh pasukan Rusia.

Menurut Vereshchuk, Rusia dapat dituntut atas kejahatan perang atas penolakannya untuk mengizinkan warga sipil pergi dari Mariupol.

“Penolakan Anda untuk membuka koridor kemanusiaan ini di masa depan akan menjadi alasan untuk menuntut semua yang terlibat dalam kejahatan perang,” tulisnya di media sosial.

Baca juga: Putin Sebut Barat Cetak Gol Bunuh Diri dengan Beri Sanksi ke Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com